torototheong

Media Berbagi Semoga ada Manfaatnya ...

Breaking

Monday 4 March 2024

Doa Kafaratul Majelis

Doa Kafaratul Majelis


Doa kafaratul majelis  memiliki keutamaan yang perlu diperhatikan, doa itu biasanya dibaca setelah selesainya sebuah acara

Di dalamnya terdapat permohonan ampun kepada Allah Swt. mengingat selama berlangsungnya acara, mungkin saja ada suatu hal yang menimbulkan dosa, baik yang disengaja maupun tidak.





Sebagai Penghapus Dosa

Keutamaan doa kafaratul majelis yang pertama adalah sebagai penghapus dosa. Menyadari bahwa selama berlangsungnya acara mungkin ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.

Itulah mengapa membaca doa kafaratul majelis adalah bentuk usaha untuk memohon ampun kepada-Nya.

Ilmu Menjadi Bermanfaat

Keutamaan doa kafaratul majelis yang kedua adalah membuat ilmu menjadi lebih bermanfaat. Selama acara berlangsung, ada berbagai ilmu yang umat muslim dapatkan.

Harapannya, ilmu tersebut tidak lewat begitu saja, tetapi bisa dibawa sampai pulang dan tetap melekat di pikiran serta hati, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

"Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada zikir pada Allah maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat." (HR Abu Daud, no. 4855; Ahmad, 2: 389. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih)

Memudahkan Jalan Menuju Surga

Setiap manusia tentu ingin masuk surga ketika sudah meninggal kelak. Oleh karena itu, jika ingin masuk surga maka jalankanlah apa yang diperintahkan Allah Swt. dan jauhi setiap larangan-Nya.

Satu di antara cara agar mudah menuju surga adalah dengan membaca doa kafaratul majelis. Seperti dijelaskan dalam hadis berikut:

"Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim)

Menguatkan Iman Seseorang

Satu di antara keutamaan membaca doa kafaratul majelis adalah bisa menguatkan iman seseorang. Hal itu sesuai hadis dari Aisyah r.a. berikut:

"Tidaklah Nabi duduk di majelis, tidak pula membaca Al-Qur'an dan tidak pula salat kecuali menutupnya dengan kalimat-kalimat tersebut. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca Al-Qur'an dan juga tidak salat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut?'

Kemudian, Nabi Muhammad saw. bersabda, 'Iya, siapa yang berkata baik akan ditutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, akan menjadi penghapus dosanya. 


Yaitu subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika'." (HR An Nasa'i).

No comments:

Tetap Jaga Protokol Kesehatan