Pembelajaran Daring Masa Covid~19
Februari 2021 hampir tepat satu tahun pembelajaran di sekolah berlangsung tidak seperti biasanya. Sekolah sepi tanpa tawa, canda serta siswa yang berlarian. Seminggu pertama awal siswa dirumahkan kita sangat aneh dan mengira tidak akan berlangsung lama tapi ternyata sampai hari ini kita (10 bulan lebih dari 16 Maret 2020) masih belum bisa mengadakan pembelajaran tatap muka.
Covid~19 masih belum juga mereda, dibeberapa tempat bahkan meningkat angka penyebarannya. Upaya memutus mata rantai penularan dilakukan pemerintah dengan berbagai cara. Kita sangat berharap upaya-upaya itu memberikan hasil yang menggembirakan, mari kita dukung jangan kendor 3M. Selalu memakai masker, Mencuci tangan memakai sabun di air mengalir serta senantiasa Menjaga Jarak.
Dalam kondisi seperti ini pembelajaran sedikit tidaknya terkendala. Guru dicecar masyarakat (yang kurang paham) dengan tuduhan makan gaji buta. Menurut mereka guru mungkin tidak bekerja, padahal kenyataannya guru sedang sangat memutar otak untuk selalu dan senantiasa memberikan pembelajaran pada siswanya. Pembelajaran daring/online adalah alternative yang bisa dilakukan saat ini.
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Dalam hal ini guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).
Pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran.
Namun seberapa canggihnya perangkat serta seberapa kreatifitas dan inovasinya guru sejauh ini belum menemukan rasa pembelajaran sebagaimana efektipnya tatap muka. Hanya karena keadaanlah yang masih memaksa dan kita sangat berharap siswa tidak pernah terputus dan terhenti belajar.
Hal-hal negative pembelajaran daring adalah:
1. Betapa sulit untuk mengontrol keadaan siswa untuk belajar secara serius.
2. Pembelajaran lebih banyak bersifat teoretis dan penugasan.
3. Cukup banyak lokasi yang tidak terdapat dukungan penuh akses internet.
4. Masih cukup banyak pula siswa yang tidak memiliki perangkat yang diperlukan untuk pembelajaran online.
5. Banyak hal-hal lain yang berpotensi mengganggu konsentrasi siswa saat belajar online..
Hal-hal positif pembelajaran daring adalah:
1. Waktu dan tempat lebih efektif.
2. Siswa terdorong lebih mandiri tidak tergantung pada guru.
3. Siswa dilatih untuk lebih menguasai teknologi informasi yang terus berkembang.
4. Menumbuhkan kesadaran positif pada siswa bahwa IT bisa digunakan untuk belajar dan hal produktif lainnya bukan sekedar untuk sosial media dan game.
Tips dan upaya-upaya saat pembelajaran daring.
1. Buat jadwal belajar dengan tepat dan disiplin.
2. Komitmen waktu untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
3. Menyiapkan perangkat belajar daring secara terpelihara dan kondisi siap bekerja..
4. Mencoba menguatkan diri menutup akses sosial media, youtube, layanan video, atau aplikasi apapun yang bisa mengganggu bahkan mengalihkan konsentrasi saat belajar daring.
Mau menyaksikan sulap KOIN BERPUTAR ............................. silahkan KLIK DI SINI
Mau menyaksikan sulap TALI GANDA TEMBUS LEHER ..... silahkan KLIK DI SINI
Mau menyaksikan sulap TALI PUTUS NYAMBUNG KEMBALI ......... KLIK DI SINI
============================================================
1 comment:
Setuju sekali pa... Pembelajaran daring di masa pandemi ini memang banyak sekali suka dukanya. Jangan pernah menyalahkan takdir, tp kita harus syukuri apa yg telah terjadi, dengan meningkatkan imun dan iman biar aman.
Post a Comment