Mekanisme Pengambilan Bansos Beras 10 kg Berikut mekanisme pengambilan bansos beras 10 kg: Datang ke Lokasi Penyaluran yang Telah Ditentukan Lokasi biasanya berada di kantor kelurahan, balai warga, atau gudang distribusi Bulog terdekat. Pastikan Anda datang sesuai jadwal yang telah ditentukan agar tidak terjadi penumpukan antrian. Bawa Persyaratan Dokumen Fotokopi KTP atau Kartu Keluarga. Undangan atau bukti pemberitahuan penerimaan bantuan (jika ada). Jika diwakilkan, siapkan surat kuasa bermaterai dan fotokopi identitas penerima serta yang mewakili. Ambil dan Tanda Tangan Berita Acara Setelah dokumen diverifikasi, Anda akan menerima bansos beras 10 kg. Penerima wajib menandatangani daftar hadir sebagai bukti serah terima bantuan. Kasus dilapangan, tidak semua penerima manfaat dalam keadaan sehat walafiat untuk bisa mengambil beras yang diberikan. kemudian ada solusi mewakilkan dengan kuasa bermaterai, apakah hal ini tidak memberatkan bagi penerima yang bisa saja tidak dalam keleluasaan membeli materai dll? Bukankah warga satu desa apalagi diperkampungan sudah sangat saling mengenal dan memaklumi. Mestinya dikaji ulang dengan lebih bijak dan tidak menimbulkan beban materi bagi penerima manfaat yang dalam kekurangan dan berhalangan sakit atau tua renta. Apalagi jika aturannya tidak tersosialisasikan dengan baik ini bisa menimbulkan beban beban baru. Seperti pada suatu wilayah yang tidak memperbolehkan pengambilan oleh orang yang sama menerima walau kerabatnya, harus dicarikan orang yang tidak menerima. Proses mencari orang yang tidak menerima dan mau mewakili itu khan menyulitkan orang bisa jadi mengeluarkan biaya materi dll. Mengapa dibuat ribet dan hampir tidak masuk akal. Kenapa tidak boleh diwakili kerabatnya hanya karena orang tersebut pula sebagai penerima manfaat. Dimana salahnya? apalagi ini jika terjadi di suatu desa yang antar orang perorang/perangkat desa dan warganya saling kenal. Bisakah yang sepertinya bisa dibuat mudah jangan dipersulit dan membebani masyarakat bawah? (Kajian selintas)