Latihan Kepemimpinan Pada Diklat Calon Kepala Sekolah
Sekilas Aktifitas pada Latihan Kepemimpinan
Sebelum materi kepemimpinan pembelajaran disampaikan, pengajar diklat membimbing peserta untuk melaksanakan penugasan latihan kepemimpinan dalam rangka pengkondisian awal. Adapun penugasan awal dari latihan kepemimpinan adalah sebagai berikut:
Penugasan Latihan Kepemimpinan Tahap Pertama
1. Penjelasan umum latihan kepemimpinan
Pengajar diklat menyampaikan tentang pentingnya latihan kepemimpinan dengan disertai regulasi terkait (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah). Peserta diklat diberi penjelasan mengenai nilai-nilai karakter yang akan dikuatkan dalam kegiatan latihan kepemimpinan.
2. Kontrak Program dan Pembentukan suku (kelompok)
Pengajar Diklat menyampaikan kontrak (aturan) yang akan disepakati dan dilaksanakan secara bersama-sama selama mengikuti kegiatan latihan kepemimpinan. Adapun rincian kontrak program meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Peserta dilarang keluar dari area lingkungan diklat/kampus selama diklat bila ketahuan di denda 50.000
b) Peserta harus memakai name tag bila ketahuan tidak memakai didenda 10.000
c) Peserta dilarang menerima tamu selama mengikuti diklat bila ketahuan di denda 50.000
d) Peserta dilarang menggunakan gadget (HP/IPAD/IPHONE dan yang sejenisnya) selama kegiatan latihan kepemimpinan, bila ketahuan di denda 100.000
e) Peserta dilarang melihat TV, membaca koran, majalah kecuali kitab suci dan modul diklat, bila ketahuan didenda 10.000
f) Peserta dilarang merokok; bila ketahuan akan didenda 100.000
g) Peluit berbunyi tiga kali pendek 5 menit lagi kegiatan akan dimulai
h) Peluit berbunyi tiga kali panjang kegiatan dimulai peserta yang terlambat di denda 25.000
i) Peserta harus melaksanakan semua penugasan
Keterangan:
Denda yang dimaksud dalam kontrak program bukan berupa nominal UANG, melainkan POINT atau perolehan skor yang akan dikurangi.
Beberapa Penugasan Awal
a. Yel Nasional
Pengajar diklat membimbing peserta untuk mengkumandangkan yel nasional dengan gerakan kaki kiri dilangkahkan ke depan dan tangan kanan mengepal ke atas.
b. Lagu kebangsaan dan yel-yel suku (kelompok)
Pengajar diklat membimbing peserta untuk mencipta lagu kebangsaan dan yel-yel suku (kelompok) yang akan dipergunakan sebagai pemantik semangat bagi masing-masing suku. Lagu dan yel suku yang dibuat harus memunculkan identitas nama sukunya dengan disertai kata-kata pembangkit semangat dan visi yang membawa sukunya meraih kejayaan.
Nilai karakter kepemimpinan yang dikuatkan adalah kreativitas, inovasi, motivasi yang kuat meraih prestasi, kerjasama, komitmen, dan tanggung jawab.
c. Penugasan Koreografi
d. Membangun Menara
Materi Pembelajaran
Konsep Kepemimpinan Pembelajaran
Bass (dalam Dhewanto (2013) menyatakan kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain dalam melaksanakan keinginannya. Kata kunci kepemimpinan adalah pengaruh.
Kepala sekolah dipandang berkontribusi dalam perkembangan sekolah apabila terjadi peningkatan prestasi akademik peserta didik. Hal ini terlepas dari pandangan teori mana yang paling efektif untuk diaplikasikan. Bilamana kepala sekolah dalam kepemimpinannya mampu mempengaruhi seluruh warga sekolah untuk mencapai visi sekolah, maka dapat dikatakan bahwa kepala sekolah tersebut efektif.
Kepala sekolah selain menjadi seorang pemimpin, adalah juga seorang manager. Oleh karenanya kepala sekolah akan selalu berperan dan berfungsi sebagai seorang leader (pemimpin) dan juga seorang manajer.
Daresh dan Playco (1995) mendefinisikan kepemimpinan pembelajaran sebagai upaya memimpin para guru agar mengajar lebih baik, yang pada gilirannya dapat memperbaiki prestasi belajar siswanya.
Kepala sekolah berperan sebagai fasilitator sehingga dengan berbagai cara dia dapat mengetahui kesulitan pembelajaran dan dapat membantu guru dalam mengatasi kesulitan belajar tersebut.
Brundrett dan Davies (2010) menyatakan dimensi Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yaitu menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah, mengelola program pembelajaran, dan mempromosikan iklim belajar yang positif.
Seorang kepala sekolah tidak hanya cukup memahami konsep dan karakteristik kepemimpinan pembelajaran, namun lebih lanjut harus dapat mengimplementasikannya dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah.
Untuk membaca tentang Artikel Modul Pengelolaan Kurikulum silahkan Klik Di SINI
* Seorang pesimis mengeluhkan kondisi angin yang tidak mendukung pelayarannya, seorang optimis penuh harap datangnya angin yang akan membawa mereka melaut, sedangkan seorang PEMIMPIN akan dengan sigap segera Mengatur Layar ....
Sekilas Aktifitas pada Latihan Kepemimpinan
Sebelum materi kepemimpinan pembelajaran disampaikan, pengajar diklat membimbing peserta untuk melaksanakan penugasan latihan kepemimpinan dalam rangka pengkondisian awal. Adapun penugasan awal dari latihan kepemimpinan adalah sebagai berikut:
Penugasan Latihan Kepemimpinan Tahap Pertama
1. Penjelasan umum latihan kepemimpinan
Pengajar diklat menyampaikan tentang pentingnya latihan kepemimpinan dengan disertai regulasi terkait (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah). Peserta diklat diberi penjelasan mengenai nilai-nilai karakter yang akan dikuatkan dalam kegiatan latihan kepemimpinan.
2. Kontrak Program dan Pembentukan suku (kelompok)
Pengajar Diklat menyampaikan kontrak (aturan) yang akan disepakati dan dilaksanakan secara bersama-sama selama mengikuti kegiatan latihan kepemimpinan. Adapun rincian kontrak program meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Peserta dilarang keluar dari area lingkungan diklat/kampus selama diklat bila ketahuan di denda 50.000
b) Peserta harus memakai name tag bila ketahuan tidak memakai didenda 10.000
c) Peserta dilarang menerima tamu selama mengikuti diklat bila ketahuan di denda 50.000
d) Peserta dilarang menggunakan gadget (HP/IPAD/IPHONE dan yang sejenisnya) selama kegiatan latihan kepemimpinan, bila ketahuan di denda 100.000
e) Peserta dilarang melihat TV, membaca koran, majalah kecuali kitab suci dan modul diklat, bila ketahuan didenda 10.000
f) Peserta dilarang merokok; bila ketahuan akan didenda 100.000
g) Peluit berbunyi tiga kali pendek 5 menit lagi kegiatan akan dimulai
h) Peluit berbunyi tiga kali panjang kegiatan dimulai peserta yang terlambat di denda 25.000
i) Peserta harus melaksanakan semua penugasan
Keterangan:
Denda yang dimaksud dalam kontrak program bukan berupa nominal UANG, melainkan POINT atau perolehan skor yang akan dikurangi.
Beberapa Penugasan Awal
a. Yel Nasional
Pengajar diklat membimbing peserta untuk mengkumandangkan yel nasional dengan gerakan kaki kiri dilangkahkan ke depan dan tangan kanan mengepal ke atas.
b. Lagu kebangsaan dan yel-yel suku (kelompok)
Pengajar diklat membimbing peserta untuk mencipta lagu kebangsaan dan yel-yel suku (kelompok) yang akan dipergunakan sebagai pemantik semangat bagi masing-masing suku. Lagu dan yel suku yang dibuat harus memunculkan identitas nama sukunya dengan disertai kata-kata pembangkit semangat dan visi yang membawa sukunya meraih kejayaan.
Nilai karakter kepemimpinan yang dikuatkan adalah kreativitas, inovasi, motivasi yang kuat meraih prestasi, kerjasama, komitmen, dan tanggung jawab.
c. Penugasan Koreografi
d. Membangun Menara
Materi Pembelajaran
Konsep Kepemimpinan Pembelajaran
Bass (dalam Dhewanto (2013) menyatakan kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain dalam melaksanakan keinginannya. Kata kunci kepemimpinan adalah pengaruh.
Kepala sekolah dipandang berkontribusi dalam perkembangan sekolah apabila terjadi peningkatan prestasi akademik peserta didik. Hal ini terlepas dari pandangan teori mana yang paling efektif untuk diaplikasikan. Bilamana kepala sekolah dalam kepemimpinannya mampu mempengaruhi seluruh warga sekolah untuk mencapai visi sekolah, maka dapat dikatakan bahwa kepala sekolah tersebut efektif.
Kepala sekolah selain menjadi seorang pemimpin, adalah juga seorang manager. Oleh karenanya kepala sekolah akan selalu berperan dan berfungsi sebagai seorang leader (pemimpin) dan juga seorang manajer.
Daresh dan Playco (1995) mendefinisikan kepemimpinan pembelajaran sebagai upaya memimpin para guru agar mengajar lebih baik, yang pada gilirannya dapat memperbaiki prestasi belajar siswanya.
Kepala sekolah berperan sebagai fasilitator sehingga dengan berbagai cara dia dapat mengetahui kesulitan pembelajaran dan dapat membantu guru dalam mengatasi kesulitan belajar tersebut.
Brundrett dan Davies (2010) menyatakan dimensi Kepala Sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yaitu menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah, mengelola program pembelajaran, dan mempromosikan iklim belajar yang positif.
Seorang kepala sekolah tidak hanya cukup memahami konsep dan karakteristik kepemimpinan pembelajaran, namun lebih lanjut harus dapat mengimplementasikannya dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah.
Untuk membaca tentang Artikel Modul Pengelolaan Kurikulum silahkan Klik Di SINI
* Seorang pesimis mengeluhkan kondisi angin yang tidak mendukung pelayarannya, seorang optimis penuh harap datangnya angin yang akan membawa mereka melaut, sedangkan seorang PEMIMPIN akan dengan sigap segera Mengatur Layar ....
Kita diperintahkan shalat dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat.” [HR. Bukhari]
No comments:
Post a Comment