torototheong

Media Berbagi Semoga ada Manfaatnya ...

Breaking

Tuesday, 23 July 2024

KOMUNITAS BELAJAR PENGAWAS SEKOLAH YANG BERFOKUS PADA PENDAMPINGAN SEKOLAH

KOMUNITAS BELAJAR PENGAWAS SEKOLAH YANG BERFOKUS PADA PENDAMPINGAN SEKOLAH


Pengawas Sekolah memiliki peran yang sangat penting bagi terjadinya transformasi pembelajaran disekolah. Akselerasi transformasi kepemimpinan pembelajaran dapat meningkat jika para pengawassekolah senang dan rutin belajar untuk meningkatkan kompetensinya. Peningkatan kompetensi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,salah satunya melalui komunitas belajar.

Tujuan Komunitas Belajar bagi Pengawas Sekolah

Komunitas belajar menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pengawassekolah untuk dapat belajar bersama dan meningkatkan kompetensinya dalam membersamai kepala sekolah dalam peningkatan kapasitas dan mutu layanan satuan pendidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.





Sebagai pendamping kepala sekolah, pengawassekolah perlu membentuk komunitas belajar dengan tujuan: 

1. Menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pengawas sekolah 

2. Meningkatkan keterampilan pengawassekolah dalam mendampingi kepala sekolah 

3. Mempelajari dan mendiskusikan implementasi kebijakan terbaru 

4. Berbagi pengalaman proses pendampingan kepala sekolah


Komunitas Belajaryang Berpusat pada Pendampingan kepala sekolah

Komunitas belajar menempatkan fokusnya pada pendampingan kepala sekolah, membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif,serta berorientasi pada peningkatan kualitas kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah.

a. Fokus Pendampingan Pengawas Sekolah Pada kepala sekolah

Agar terjadi pendampingan yang efektif oleh pengawassekolah terhadap kepala sekolah, dapat dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan kunci berikut: 

1. Pendampingan seperti apa yang dapat dilakukan untuk membentuk kepala sekolah yang ideal dan memiliki komitmen perubahan yang baik? 

2. Bagaimana metode dan strategi pendampingan yang relevan untuk setiap kepala sekolah? 

3. Bagaimana cara mengetahui metode dan strategi pendampingan yang dilakukan sudah sesuai harapan? 

4. Apakah program-program yang dirancang sudah sesuai dengan kebutuhan kepala sekolah dan berbasis refleksi kebutuhan satuan pendidikan?


b. Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif

Kolaborasi diciptakan untuk menghadirkan suasana belajar bersama,yang di dalamnya ada rasa saling tergantung satu sama lain,serta kesadaran bahwa kualitas dan keberhasilan pendampingan merupakan tanggung jawab bersama. Pengawassekolah menyepakati komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendampingan dan memiliki tanggung jawab bersama pada peningkatan kualitas kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah. Bukan hanya pada satuan pendidikannya sendiri tapi juga mengimbaskannya ke satuan pendidikan di sekitarnya.


c. Berorientasi pada Peningkatan Kepemimpinan Pembelajaran kepala sekolah

Langkah strategisyang dirancang di komunitas belajar pengawassekolah berorientasi pada peningkatan kepemimpinan kepala sekolah dapat dimulai dengan melakukan refleksi awal. Untuk lebih jelasnya langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan siklus inkuiri seperti berikut:

1. Tahap Refleksi Awal

Mengacu pada Perdirjen GTK No.4831/2023, pada tahap ini Pengawas Sekolah dapat melakukan dan memetakan hasil identifikasi komitmen perubahan dengan menggali tingkat kapasitas kepemimpinan perubahan dan tingkat kesadaran kepala sekolah untuk melakukan refleksi. Identifikasi dapat dilakukan menggunakan hasil evaluasi kinerja kepala sekolah (berdasarkan Perdirjen GTK No.7607/2023) atau alat identifikasi lainnya yang relevan sesuai kebutuhan. 

Hasil identifikasi ini dapat digunakan oleh para Pengawas Sekolah sebagai bahan diskusi bersama, mengenai tantangan atau upaya peningkatan pendampingan kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah sesuai karakteristik dan kebutuhan. 


2. Tahap Perencanaan

Pengawas Sekolah mengembangkan rencana pendampingan yang akan dilakukan untuk peningkatan kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah. Pada tahap ini diskusi bisa dipandu dengan menggunakan empat pertanyaan kunci. Pengawassekolah dapat mengaitkan empat pertanyaan kunci dalam merancang strategi pendampingan kepala sekolah. Jika strategisudah dirancang kemudian dapat dilanjutkan dengan membuat metode pendampingan dan menyusun dokumen perencanaan.


3. Tahap Implementasi

Pengawassekolah sebagai anggota komunitas dapat mempraktikkan pendampingan yang telah dirancang dan disepakati disatuan pendidikan dampingan masing-masing. Mengacu pada Perdirjen GTK No.4831/2023 pada tahap ini Pengawas Sekolah dapat menjalankan proses pendampingan kepada kepala sekolah dengan melakukan aktivitas: melakukan refleksi bersama kepala sekolah serta memberikan umpan balik secara berkala guna memonitor pelaksanaan dan kemajuan program satuan pendidikan; 1. menerapkan metode pendampingan dalam rangka membersamai kepala sekolah melaksanakan program kerja satuan pendidikan yang telah disusun; 2. mendampingi kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan unjuk kerja pelaksanaan program satuan pendidikan; dan 3. menginformasikan perkembangan dan/atau capaian keterlaksanaan program satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan secara berkala,selama program kerja berlangsung. 4. Pada tahap ini para pengawas dapat melakukan observasi, dengan mengunjungisekolah dampingan anggota komunitas.

4. Tahap Evaluasi

Para pengawassekolah melakukan evaluasi bersama tentang pelaksanaan pendampingan. Diskusi evaluasi ini dapat mengacu pada laporan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pendampingan. Selain itu Pengawas Sekolah juga dapat saling memberikan dan menerima umpan balik dari anggota komunitasnya. Umpan balik yang diberikan harus bersifat membangun untuk menciptakan komunitas belajaryang saling mendukung. Hasil umpan balik dapat dijadikan rekomendasiyang kemudian disusun sebagai rencana tindak lanjut. Rencana tersebut dapat dijadikan referensi dalam melakukan refleksi awal pada siklus berikutnya.

Pelaksanaan siklusinkuiri dalam Komunitas Belajar Pengawas Sekolah inisupaya berjalan dengan optimal, maka pengawassekolah perlu mengidentifikasi prioritas dari hasil pemetaan kebutuhan. Berikut terdapat beberapa contoh topik bahasan, di antaranya adalah:


Pendampingan kepada kepala sekolah dalam pengembangan diri untuk peningkatan mutu layanan satuan pendidikan yang berpusat pada murid, misalnya dengan mendiskusikan rancangan kegiatan:

1.Pelatihan 

2.In House Training (IHT) 

3.Workshop Mendiskusikan buku atau referensi pengembangan kompetensi kepala sekolah 

4. Mendiskusikan buku atau referensi pengembangan kompetensi kepala sekolah

5.Seminar 

6.Penyusunan cerita baik


Pendampingan kepada kepala sekolah dalam pengembangan satuan pendidikan, misalnya melalui kegiatan berikut.

1. Pendampingan dalam menganalisis rapor pendidikan

2. Penyusunan program kerja sekolah 

2. Pendampingan penyusunan dokumen Kurikulum Operasional satuan pendidikan


Pendampingan kepada kepala sekolah dalam mengelola implementasi kebijakan pendidikan pada satuan pendidikan untuk peningkatan mutu layanan pendidikan yang berpusat pada murid, di antaranya melalui kegiatan:

1. Coaching 

2. Mentoring 

3. Facilitating 

4. Training 

5. Consulting

Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah

1.Pelatihan Kurikulum Merdeka 

2.Pelatihan Platform Teknologi 

3.Pelatihan Perencanaan Berbasis Data 

4.Pelatihan Coaching Pengawas


No comments:

Tetap Jaga Protokol Kesehatan