Ketika Lantunan Do’a Berbeda
Uju Gunawan
Pedagang Es sirop berdo’a dan berharap cuaca panas
Pedagang baso berharap cuaca redup kalaupun tidak gerimis
Pemborong bangunan berharap kemarau berkepanjangan
Petani sawah tadah hujan bermimpi hujan segera tiba
Harapan berbeda itu nyata dan jelas adanya
Masing-masing kita menjerit dan memekik ke langit
Tapi mereka tak pernah memperdebatkannya apalagi bertengkar
Untuk saling memaksa mengubah
lantunan permintaannya
Pun mereka tak perlu berkelompok untuk saling menghujat, menyudutkan
dan mencaci maki
Di bawah langit yang sama ini memang banyak keinginan dan kepentingan
yang berbenturan
Maka saling menghargailah
Dengan penuh kesantunan …
Panjatkan maksimal do’anya, Sang Kuasa Penentunya …
Karanganyar, Agustus
2020
No comments:
Post a Comment