BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 143 Tahun 2014 (hal.7) adalah “melaksanakan pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,
pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan, penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan professional Guru,
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas
kepengawasan di daerah khusus”
Berdasar dari
latar belakang tersebut di atas, pengawas wajib menyusun laporan pembimbingan dan pelatihan professional Guru di sekolah binaan masing-masing.
B.
Fokus Masalah
Sesuai latar belakang
di atas, maka focus permasalahan pada
pengawasan ini adalah :
1.
Pembimbingan Guru dalam : (a) Program Perencanaan Pembelajaran; (b)
Pelaksanaan Pembelajaran (c) Pelaksanaan Penilaian Hasil Pembelajaran; (d)
Pelaksanaan Pembimbingan dan pelatihan guru dan tugas tambahan. (e)
Pembimbingan pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam bentuk Pembimbingan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2.
Pembimbingan Kepala Sekolah: (a)
Menyusun Program Kerja Sekolah; (b) Pelaksanaan Program Kerja Sekolah; (c)
Program Pengawasan dan Evaluasi; (d) Kepemimpinan Sekolah; ( e) Sistim
Informasi Manajemen; (f) PTK/Penelitian Tindakan Sekolah (PTS); (g) Penyusunan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dengan Standar Nasional Pendidikan
(SNP); dan (h) Akreditasi Sekolah.
C.
Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
a.
Untuk mengetahui ketercapaian pembimbingan guru dalam : (a) Program Perencanaan Pembelajaran; (b)
Pelaksanaan Pembelajaran (c) Pelaksanaan Penilaian Hasil Pembelajaran; (d)
Pelaksanaan Pembimbingan dan pelatihan guru dan tugas tambahan. (e) Pembimbingan
pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam bentuk Pembimbingan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
b.
Untuk mengetahui ketercapaian pembimbingan kepala sekolah dalam
Pembimbingan Kepala Sekolah: (a) Menyusun Program Kerja Sekolah; (b)
Pelaksanaan Program Kerja Sekolah; (c) Program Pengawasan dan Evaluasi; (d)
Kepemimpinan Sekolah; ( e) Sistim Informasi Manajemen; (f) PTK/Penelitian
Tindakan Sekolah (PTS); (g) Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS) dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP); dan (h) Akreditasi Sekolah.
2.
Sasaran
a.
Meningkatnya Kemampuan Guru dalam:
§
Program Perencanaan Pembelajaran;
§ Pelaksanaan
Pembelajaran
§ Pelaksanaan
Penilaian Hasil Pembelajaran;
§ Analisis Hasil Penilaian.
§
Pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
b.
Meningkatnya Kemampuan Kepala Sekolah dalam:
§
Menyusun Program Kerja Sekolah;
§
Pelaksanaan Program Kerja Sekolah;
§
Program Pengawasan dan Evaluasi;
§
Kepemimpinan Sekolah;
§
Tim Informasi Manajemen;
§
PTK/PTS
§
Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP);
§
Akreditasi Sekolah.
BAB II
KERANGKA BERPIKIR
DAN PEMECAHAN MASALAH
A.
Kerangka Berpikir
Siklus Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan
dalam pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
a. Kegiatan
pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang dilandasi oleh
hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja
yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan,
dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah
binaannya.
b. Pada
tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil
penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil
pengawasan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan.
c. Berdasarkan
hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya.
d. Sebagai
tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah menetapkan
tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut
pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh
kegiatan pengawasan dalam satu periode.
B. Pemecahan Masalah
Optimalisasi pencapaian satuan pendidikan dapat
terwujut jika seluruh proses yang mencakup perencanaan ,pelaksanaan ,
monitoring evaluasi dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens,komprehensif
dan terjadwal.
Sekolah dan Dinas pendidikan seyogyanya memiliki
kemampuan dalam membuat kebijakan dan program yang terarah dan tepat sasaran
dengan memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) yang
dimiliki serta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat menjadi
factor penghambat. Karena setiap satuan pendidikan haruslah memiliki
team work yang kompak, cerdas dan dinamis serta adanya partisipasi yang
tinggi dari seluruh warga sekolah. Setiap mereka wajib membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan, baik akademik maupun managerial yang dapat mereka
peroleh melalui pendidikan dan latihan, workshop maupun pengkajian dari pustaka dan dokumentasi.
Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua
warga sekolah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk kegiatan yang dimaksud. Begitu pula dalam hal upaya pengembangan potensi diri melalui studi
pustaka pun ternyata belum dapat diharap banyak dan masih membutuhkan motivasi
eksternal. Dari rtealita di atas, maka peran pengawas satuan pendidikan dalam
menilai dan membina warga sekolah memiliki arti yang teramat urgen.
Pemberia pembinaan, bimbingan
dan motivasi yang dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi
logis pencapaian program dan acuan dalam upaya mewujutkan target secara
maksimal.
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A.
Pendekatan
1. Kooperatif
Yaitu
kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama (mutual
benefit)
2. Kolaboratif
Yaitu
kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana tiap
anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi.
B.
Metode
Dalam melaksanakan program kepengawasan yang telah dibuat, pengawas
sekolah menggunakan berbagai metode yaitu:
1. Observasi
Observasi
diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala yang
hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit
dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan
observasi.
Kelemahan
metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat,
Metode
tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan supervise kunjungan kelas
untuk mengamati penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Studi
Dokumen
Studi
dokumenter merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh
kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk
satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.
Jadi
studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan
dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam
penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.
Metode
tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan
aturan standar proses
3. Kuesioner
Tertutup
Kuesioner
tertutup adalah pernyataan atau pertanyaan yang sudah disiapkan jawabannya
sehingga responden mengisi dengan memilih jawaban yang sudah disiapkan.
Metode
ini digunakan untuk menggali data tentang keterlaksanaan 8 (delapan standar
nasional pendidikan) di sekolah yang diisi oleh stakeholder sekolah.
4. Wawancara
Metode
tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder sekolah
terhadap:
a.
pemenuhan
delapan standar nasional pendidikan.
b.
penerimaan
peserta didik
Dan data tersebut untuk cross check
dengan data yang diperoleh dari pengisian kuesioner tertutup.
Dari beberapa pendekatan dan metode di atas pada intinya digunakan untuk
saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan akuntabel untuk
dijadikan dasar pembuatan pelaporan untuk menyusun tindak lanjut pada
penyusunan progrm tahun yang akan datang.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN
DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU
A. Hasil Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan
Profesional Guru
No |
Materi
Pembimbingan |
Tujuan
dan Sasaran |
Indikator
Keberhasilan |
Strategi/ Metode/ Teknik |
Skenario
Pembimbingan |
Sumber Daya |
Penilaian
dan Instrumen |
RTL |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
(8) |
(9) |
1 |
Program
Perencanaan
Pembelajaran
|
Tujuan: Guru memiliki
kemampuan menyusun Perencanaan
Pembelalajaran seuai Kurikulum 2013 Sasaran: 54
guru |
90 % peserta
mampu menyusun Perencanaan
Pembelalajaran seuai Kurikulum 2013 |
FGD Metode
studi dokumenter |
Pendahuluan: Berkoordinasi dengan ketua KKG Kegiatan Inti: Menyusun Program Perencanaan
Pembelajaran Kurikulum 2013 Penutup:
Menyusun RPP |
ATK, Laptop, LCD, |
Instrumen
Penilaian RPP |
Menyusun
jadwal kegiatan Penyusunan RPP bersama-sama guru pada KKG |
2 |
Pelaksanaan
Pembelajaran |
Tujuan:
Guru memiliki kemampuan melaksanakan Pembelalajaran
seuai Kurikulum 2013 Sasaran: 54
guru |
84 %
peserta mampu melaksanakan
Pembelalajaran seuai Kurikulum 2013 |
FGD Metode
studi dokumenter |
Pendahuluan: Berkoordinasi dengan ketua KKG Kegiatan Inti: Membahas tentang Pelaksanaan
Pembelajran Kurikulum 2013 Penutup:
Kesimpulan dan Refleksi |
ATK, Laptop, LCD, Permendikbud Standar Proses |
Instrumen
Penilaian Pelaksanaan pembelajaran |
Menyusun
jadwal kegiatan Simulasi pembelajaran bersama-sama guru pada KKG |
3 |
Penilaian |
Tujuan: Guru memiliki kemampuan melaksanakan penilaian model
kurikulum 2013 Sasaran: 54
guru |
Pelaksanaan
Penilaian
Hasil Pembelajaran
|
FGD Metode
studi dokumenter |
Pendahuluan: Berkoordinasi dengan ketua KKG Kegiatan
Inti: Membahas tentang penilaian
Kurikulum 2013 Penutup:
Kesimpulan dan Refleksi |
ATK, Laptop, LCD, Permendikbud Standar Penilaian |
Instrumen
Penilaian |
Menyusun
jadwal kegiatan Penyusunan Instrumen penilaian bersama-sama guru pada
KKG |
4 |
Analisis Hasil Penilaian |
Tujuan: Guru memiliki kemampuan menganalisis hasil penilaian
model kurikulum 2013 Sasaran: 54
guru |
Pelaksanaan
Analisis Hasil Penilaian Pembelajaran
|
FGD Metode
studi dokumenter |
Pendahuluan: Berkoordinasi dengan ketua KKG Kegiatan Inti: Membahas tentang analisis penilaian
Kurikulum 2013 Penutup:
Kesimpulan dan Refleksi |
ATK, Laptop, LCD, Permendikbud Standar Penilaian |
Instrumen
Penilaian |
Menyusun
jadwal kegiatan instrumen analisis hasil penilaian bersama sama pada
KKG |
4 |
Pembimbingan
Pembuatan KTI dalam Bentuk PTK |
Tujuan: Guru
memiliki kemampuan menyusun KTI dalam bentuk PTK Sasaran: 39
guru |
76%
peserta pelatihan dapat
menyusun KTI dalam bentuk PTK |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan koordinator PKB Kegiatan Inti: Pembahasan teori dan praktek
tentang penyusunan KTI dalam bentuk PTK Penutup: Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, |
Instrumen
proposal dan laporan
PTK |
Menyusun
jadwal kegiatan pelaksanaan
PTK |
B.
Hasil
Pelaksanaan Pembingan dan Pelatihan Profesional Kepala Sekolah
No |
Materi
Pembimbingan |
Tujuan
dan Sasaran |
Indikator
Keberhasilan |
Strategi/ Metode/ Teknik |
Skenario
Pembimbingan |
Sumber Daya |
Penilaian
dan Instrumen |
RTL |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
(8) |
(9) |
1 |
Menyusun
Program
Kerja Sekolah |
Tujuan: Kepala
Sekolah memiliki kemampuan menyusun Program Kerja Sekolah Sasaran: 9
Kepala Sekolah |
100 % peserta pelatihan Mampu menyusun Program Kerja Sekolah |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan
Ketua KKKS Kegiatan Inti: Diklat merancang menyusun Program Kerja
Sekolah Penutup:
Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, Buku Kerja Kepala Sekolah |
Instrumen
penyusunan program kerja
sekolah |
Menyusun
jadwal kegiatan berikutnya |
2 |
Pelaksanaan
Program
Kerja Sekolah |
Tujuan: Kepala
Sekolah memiliki kemampuan melaksanakan Program Kerja
Sekolah Sasaran: 9
Kepala Sekolah |
100 % peserta pelatihan Mampu menyusun Program Kerja Sekolah |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan
Ketua KKKS Kegiatan Inti: Diklat tentang pelaksanaan Program Kerja Sekolah Penutup: Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, Buku Kerja Kepala Sekolah |
Instrumen
pelaksanaan program kerja
sekolah |
Menyusun
jadwal kegiatan berikutnya |
3 |
Menyusun
Program
Pengawasan dan Evaluasi |
Tujuan: Kepala
Sekolah memiliki kemampuan menyusun Program pengawasan dan Evaluasi Sasaran: 9
Kepala Sekolah |
100 % peserta pelatihan Mampu menyusun Program pengwasan dan evaluasi |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan
Ketua KKKS Kegiatan Inti: Diklat merancang /menyusun Program pengawasan dan Evaluasi Penutup:
Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, Buku Kerja Kepala Sekolah |
Instrumen
pengawasan dan evaluasi |
Menyusun
jadwal kegiatan berikutnya |
4 |
Kepemimpinan Sekolah |
Tujuan: Kepala
Sekolah memiliki kemampuan melaksanakan kepemimpinan
Sekolah Sasaran: 9
Kepala Sekolah |
100 % peserta pelatihan Mampu melaksanakan kepemimpinan Sekolah Sekolah |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan
Ketua KKKS Kegiatan Inti: Diklat membahas tentang kepemimpinan
kepala sekolah Penutup:
Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, Buku Kerja Kepala Sekolah |
Instrumen
penilaian kepemimpinan kepala
sekolah |
Menyusun
jadwal kegiatan berikutnya |
5 |
Sistem
Informasi
Manajemen |
Tujuan: Kepala
Sekolah memiliki kemampuan mengelola informasi Manajemen Sasaran: 8
Kepala Sekolah |
100 % peserta pelatihan Mampu menyusun Program mengelola informasi Manajemen sekolah |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan
Ketua KKKS Kegiatan Inti: Diklat merancang /menyusun Progr. pengelolaan informasi Manajemen Penutup: Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, Buku Kerja Kepala Sekolah |
Instrumen
pengawasan dan evaluasi |
Menyusun
jadwal kegiatan berikutnya |
6 |
Pembimbingan
PTK/PTS |
Tujuan: Guru
memiliki kemampuan menyusun KTI dalam bentuk PTS Sasaran: 39
guru |
75%
peserta pelatihan dapat
menyusun KTI dalam bentuk PTK |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan koordinator PKB Kegiatan Inti: Diklat merancang /menyusun KTI dalam bentuk PTS Penutup: Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, |
Instrumen
proposal dan laporan
PTS |
Menyusun
jadwal kegiatan pelaksanaan
PTS |
7 |
Penyusunan
RKAS
dengan SNP |
Tujuan: Kepala
Sekolah memiliki kemampuan Menyusun RKAS dan pemenuhan 8
SNP Sasaran: 9
Kepala Sekolah |
100 % peserta pelatihan Mampu menyusun Menyusun RKAS dan pemenuhan 8 SNP sekolah |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan
Ketua KKKS Kegiatan Inti: Diklat merancang /menyusun Menyusun RKAS dan pemenuhan 8 SNP Penutup:
Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, Buku Kerja Kepala Sekolah Buku Juknis BOS |
Instrumen
Menyusun RKAS dan pemenuhan 8
SNP |
Menyusun
jadwal kegiatan berikutnya |
8 |
Akreditasi
Sekolah |
Tujuan: Kepala
Sekolah memiliki kemampuan menyiapkan perangkat yang harus
dipenuhi dalam pelaksanaa Akreditasi Sekolah Sasaran: 8
Kepala Sekolah |
80 % peserta pelatihan Mampu menyiapkan perangkat yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaa Akreditasi Sekolah |
FGD Metode
Delphi Pembimbingan berkelanjutan |
Pendahuluan: Koordinasi dengan kepala sekolah dan
Ketua KKKS Kegiatan Inti: Diklat merancang /menyusun menyiapkan perangkat yang harus dipenuhi
dalam pelaksanaa Akreditasi Sekolah Penutup:
Membuat
simpulan |
ATK, Laptop, LCD, Buku Kerja Kepala Sekolah Juknis Akreditasi |
Instrumen
penilaian perangkat akreditasi
sekolah |
Menyusun
jadwal kegiatan berikutnya |
C. Pembahasan Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala
Sekolah
Pembimbingan
dan pelatihan professional Guru dilaksanakan pada KKG dan KKKS di Gugus
Kecamatan Cijeungjing,
dengan hasil sebagai berikut :
a.
Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
No |
Nama Sekolah |
Jlh Guru |
Prosentase
ketercapaian |
Ket |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||||
1 |
SDN 1 Pamalayan |
6 |
90 |
80 |
80 |
80 |
60 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
2 |
SDN 2
Pamalayan |
6 |
90 |
90 |
80 |
80 |
75 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
3 |
SDN
3 Pamalayan |
6 |
90 |
85 |
90 |
90 |
80 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
4 |
SDN 4
Pamalayan |
6 |
90 |
80 |
80 |
80 |
75 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
5 |
SDN 1
Dewasari |
6 |
90 |
90 |
80 |
80 |
80 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
6 |
SDN 2
Dewasari |
6 |
90 |
80 |
95 |
95 |
70 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
7 |
SDN 3
Dewasari |
6 |
90 |
80 |
80 |
80 |
85 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
8 |
SDN 1
Margajaya |
6 |
90 |
90 |
85 |
85 |
75 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
9 |
SDN 2
Margajaya |
6 |
90 |
80 |
95 |
95 |
70 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
10 |
SDN
3 Margajaya |
6 |
90 |
80 |
90 |
90 |
75 |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
Jumlah |
60 |
900 |
830 |
885 |
855 |
745 |
|
|
Rata-rata |
6 |
90 |
83 |
88 |
85 |
74 |
|
Keterangan :
1. Program Perencanaan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Pembelajaran
3. Pelaksanaan Penilaian Hasil Pembelajaran
4. Pelaksanaan Pembimbingan serta Pelatihan
Siswa dan Tugas lainnya
5. Pembimbingan Pembuatan KTI dalam Bentuk PTK
b.
Kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional KS
No |
Nama Sekolah |
Jlh KS |
Prosentase
ketercapaian |
Ket |
|||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
||||
1 |
SDN 1 Pamalayan |
10 |
80% |
75% |
80% |
70% |
75% |
60% |
95% |
75% |
Dilanjutkan sesuai jadwal |
2 |
SDN 2
Pamalayan |
||||||||||
3 |
SDN
3 Pamalayan |
||||||||||
4 |
SDN 4
Pamalayan |
||||||||||
5 |
SDN 1
Dewasari |
||||||||||
6 |
SDN 2
Dewasari |
||||||||||
7 |
SDN 3
Dewasari |
||||||||||
8 |
SDN 1
Margajaya |
||||||||||
9 |
SDN 2
Margajaya |
||||||||||
10 |
SDN
3 Margajaya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah |
10 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
1.
Menyusun Program Kerja Sekolah
2.
Pelaksanaan Program Kerja Sekolah
3.
Menyusun Program Pengawasan dan Evaluasi
4.
Kepemimpinan Sekolah
5.
Sistem Informasi Manajemen
6.
Pembimbingan PTK/PTS
7.
Penyusunan RKAS dengan SNP
8.
Akreditasi Sekolah
BAB V
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik simpulan
bahwa Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala
Sekolah harus dilakukan secara berkesinambungan agar adanya peningkatna
kompetensi profesinya baik bagi guru maupun Kepala Sekolah.
Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala Sekolah merupakan
tanggung jawab bersama antara pihak pemerintah dan sekolah serta stake holder
lainnya. Jika semua pihak bersinergi untuk berupaya maksimal maka peningkatan
kompetnsi profesi guru dan kepala sekolah akan tercapai sesuai harapan
pemerintah.
Peningkatan kemampuan profesi guru dan kepala sekolah dalam
mengelola pembelajaran dan sekolah semakin baik, meski
masih ada guru dan kepalas sekolah yang menemui
kendala dalam meningkatkan kompetensinya
karena kemampuan di bidang ICT sebagai media peningkatan kompetensi profesi
masih lemah. Maka peran pengawas selaku supervisor dan konsultan sangat
diperlukan untuk membuat pengelolaan pendidikan menjadi semakin baik.
B.
Rekomendasi
Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan di atas penulis menyampaikan
rekomendasi kepada Kepala Dinas dan para pengambil kebijakan di bidang pendidikan dalam
upaya meningkatkan
kompetensi profesi guru dan kepala sekolah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan profesi
guru dan kepala sekolah,
pemangku kepentingan tingkat kabupaten
perlu membuat kebijakan tentang pembimbingan dan pelatihan profesi guru dan kepala
sekolah yang ditunjang dengan sarana prasarana yang dibutuhkan, seperti : Ruang multi media, Laptop, LCD dsb.
b. Sosialisasi Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses
terus dilakukan selama penyusunan RPP belum mengacu ke sana.
c. Adanya pelatihan pemanfaatan komputer mikro sebagai alat
bantu/media peninkan kompetensi profesi guru dan kepala sekolah,
misalnya dengan
aplikasi software,
power point, MS Word dan Exel,
dll yang dapat membantu guru dalam PBM dan
kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah.
d. Dinas pendidikan dalam upaya
pemberian grant/bentuk bantuan apapun ke sekolah agar melibatkan pengawas
sekolah. Karena Pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah.
e. Agar peran pengawas lebih dioptimalkan, karena pengawaslah ujung tombak dalam melakukan
pembinaan di sekolah-sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang
berkualitas, baik di bidang akademik maupun manajerial.
No comments:
Post a Comment