PAHAMI KELUHAN TUBUHMU
Ketika kau merasa lelah, tubuh ini sedang berucap "aku ingin istirahat"... Maka istirahatkanlah...
Jangan malah engkau bungkam mereka dengan minuman berenergi.
Ketika mengantuk, tubuh ini sedang berucap "aku ingin tidur".... Maka tidurlah...
Jangan terus engkau bungkam ia dengan kopi dan minuman stimulan.
Ketika keringat ini berbau asam, tubuh ini sedang berucap "aku banyak racun yang harus aku keluarkan".... Maka perbaiki pola makanmu dan perbanyaklah minum air putih...
Jangan engkau tutupi ia dengan deodorant dan parfum.
Ketika kencing berwarna kuning pekat, kulitmu kering, tubuhmu hangat dan pinggir lidahmu bergelombang. Tubuh ini sedang berucap "aku kekurangan cairan"... Maka segeralah minum air putih..
Jangan engkau isi ia dengan minuman dingin penuh dengan gula dan sirup.
Ketika kotoran kita encer atau malah keras dan bentuknya seperti kotoran kambing yang berbau menyengat. Tubuh ini sedang berkata, "aku sedang sangat meradang".
Jangan engkau isi dengan makanan penuh pestisida, penyedap rasa, perisa, pengawet dan pewarna buatan.
Ketika nyeri dada bahkan sampai keringat dingin. Tubuh ini sedang bercerita "pembuluh koronerku sedang macet".... Maka periksalah pola makanmu dan berolahragalah agar darahmu bisa kembali lancar...
Jangan malah engkau hanya berbaring dan nonton tv sembari menghabiskan nastar dan kastengel sisa lebaran kemarin.
Ketika lutut ini sakit dan meradang. Tubuh ini sedang berbicara "aku capek menopang tubuhmu yang tambun, aku penuh racun yang engkau isi setiap hari".... Maka kendalikan makanmu, berolahraga lah, hingga berat badanmu turun hingga proporsional...
Jangan malah engkau bungkam dengan asam mefenamat, natrium diklofenac, meloxicam, voltaren dan teman-temannya.
Ketika tengkuk ini berat. Sesungguhnya ia sedang berkata, "aku sedang penuh sumbatan"... Cobalah periksa tekanan darahmu, trigliserida, hdl, asam uratmu.... Besok pagi mulailah lagi berolahraga, kegiatan yang sudah engkau tinggalkan berbulan2 ini. Dan kendalikan selera makanmu yg salah.
Tubuh ini setiap waktu ingin mengobrol denganmu. Tapi seringnya kita mendengarkan saja tidak, kau lebih memilih memalingkan muka. Dan meninggalkannya sendirian dengan alasan, ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
Tubuh ini butuh didengar
Karena ia yang menemanimu sejak engkau dilahirkan.
Sampai engkau tutup usia.
Tubuh ini butuh engkau pahami .. dan engkau sayangi....
Dari GWA (Basuki Rahmat)
No comments:
Post a Comment