PUISI PENUH CANDU
Kirana Fee
Ku mencoba ciptakan syair yang penuh candu
Di antara kesiur angin menyeruak pada tebing waktu
Senja pulang ke balik kelam dihantar wangi gaharu
Seiring liuk mayang-mayang melambai lunyu
Kesiut menghalau bulir, melepas jingga berbasuh hujan
Semenjak karam waktu terus berburu tanpa segan
Aku terhempas, kian melagui sendu lalu terdiam
Hentikan jamahmu maknai puisiku yang kelam
Usah kau pandangi terus lukisan sajakku
Sebelum kau sampai benar-benar mengerti
Candunya akan menyebar di seluruh
tubuhmu dan kau akan karam dalam pelukan imaji
Semakin dalam...
Semakin tenggelam...
Hingga engkau lupa pulang, lupa kembali
Sudahlah... jingga mungkin datang esok hari
Tak usah kau pura-pura hilang terbawa diksi
Tak usah kau pura-pura amnesia atau lupa diri
Ciamis, Februari 2013
No comments:
Post a Comment