torototheong

Media Berbagi Semoga ada Manfaatnya ...

Breaking

Friday 19 February 2021

Laporan Pemantauan 8 SNP

 Laporan Pemantauan 8 SNP  





BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      LATAR BELAKANG

 

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus laksanakan secara berencana dan berkala.

 

Pengembangan SNP serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan. Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dalam PP Nomor 32 Tahun 2013 dan PP Nomor 13 Tahun 2015 menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

 

Tujuan kepengawasan diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. Di dalamnya dinyatakan bahwa salah satu tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah adalah memantau pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pengawas Sekolah Dasar (SD) memiliki peran yang sangat strategis dalam membantu sekolah meningkatkan kualitas dan kuantitas pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

 

Pengawas Sekolah Dasar merupakan mitra kerja Sekolah Dasar dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah binaannya. Oleh karena itu, pengawas sekolah harus mempunyai wawasan dan pemahaman yang komprehensif tentang 8 Standar Nasional Pendidikan agar mampu menjadi agen dan motor penggerak dalam pengembangan sekolah.

 B.   FOKUS MASALAH

 

Berdasarkan latar belakang di atas, maka focus permasalahan pada pengawasan ini adalah :

1.     Apakah Kepala Sekolah sudah merencanakan Progran Pengembangan Sekolah ?

2.     Apakah Sekolah sudah meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran ?

3.     Apakah 8 Standar Nasional Pendidikan sudah terpenuhi di masing-masing sekolah ?

4.     Apakah sekolah dalam penerimaan peserta didik obyektif, transparan, dan akuntable ?

5.     Apakah sekolah dalam melaksanakan ulangan akhir semester sesuai dengan permendiknas nomor 23 tahun 2016 tentang standar penilaian ?

 

C.   TUJUAN DAN SASARAN PEMANTAUAN

 

1.   Tujuan

a.    Untuk mengetahui kinerja Kepala dalam merencanakan Pengembangan Program Sekolah

b.   Untuk mengetahui sejauhmana  ketercapaian pemenuhan delapan SNP di sekolah binaan

c.    Untuk mengetahui kinerja guru dalam melaksnakan pembelajaran

d.   Untuk mengetahui sejauhmana pengelolaan Keuangan di Sekolah

e.    Untuk mengetahui pelaksanaan penerimaan peserta didik

 

2.   Sasaran Pengawasan

a.    Pengelolaan Administrasi Manajemen Sekolah

b.   Untuk focus masalah adalah kepala sekolah mampu mengelola manajmen sekolah

c.    Pengelolaan Pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan Guru

d.   Fokus Kepala Sekolah harus menjadi motivator untuk guru dalam mengembangkan pembelajaran

e.    Penyediaan sarana Prasarana penunjang pembelajaran

f.     Fokus kepada pengadaan  media pembelajaran berbasis IT yakni Laptop Infocus dan  Internet

 

D.  TUGAS POKOK/RUANG LINGKUP PENGAWASAN

Sesuai tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah ,ruang lingkup pengawasan semester ke-1 tahun pelajaran 2019/2020 meliputi :

1.   Penilaian

Penilaian yang dimaksud yaitu :

a.    Penilaian terhadap kinerja guru.Penilaian kinerja guru mencakup menilai guru dalam merencanakan proses pembelajaran (membuat silabus dan RPP serta pendukung lainya) dan

b.   Menilai guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran .

Hal ini sesuai dengan isi pada Permendiknas nomor 41 tahun 2007.Dalam penilaian kinerja guru ,pengawas sekolah menggunakan kemampuan yang dimiliki yaitu kemampuan supervise akademik.

2.   Pemantauan

Tujuan pemantauan yang dilakukan pengawas sekolah adalah  :

a.    Untuk mengetahui ketercapaian program sekolah, pemantauan tersebut adalah pemantauan 8 sStandar Nasional Ppendidikan dan pemantauan penerimaan peserta didik .

b.   Untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan dan

c.    Transparansi penerimaan peserta didik

(Pengawas sekolah menggunakan kemampuan supervise managerial) .

3.   Pembinaan

Pembinaan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah terhadap Kepala Sekolah dan guru di sekolah binaan yang mencakup tupoksi Kepala Sekolah dan guru juga kompetensi Guru dan Kompetensi Kepala Sekolah

BAB II

KERANGKA BERPIKIR

DAN PEMECAHAN MASALAH

 

                                                                                          

 

A.   KERANGKA BERPIKIR

 

Siklus Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut :

 

a.      Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaannya.

 

b.      Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan.

 

c.      Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya.

 

d.      Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode.

 

Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir dalam penyusunan laporan ini diuraikan dalam Gambar 1.1. Siklus Kerangka Pikir Pemantauan berikut ini :

 

 

 

Program PEmantauan

PEmbinaan

pemantauan

 

LAPORAN

TINDAK LANJUT

EVALUASI

PEnilaian

 

ANALISIS HASIL

PENGAWASAN

pemantauan

SEKOLAH

 

Gambar 1.1. Siklus Kerangka Pikir Pemantauan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.   PEMECAHAN MASALAH

 

Optimalisasi pencapaian satuan pendidikan dapat terwujut jika seluruh proses yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi, dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan terjadwal.

 

Sekolah dan Dinas Pendidikan seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan program yang terarah dan tepat sasaran dengan memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) yang dimiliki serta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat menjadi factor penghambat. Karena setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work yang kompak, cerdas dan dinamis serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh warga sekolah. Setiap mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, baik akademik maupun managerial yang dapat mereka peroleh melalui pendidikan dan latihan, workshop maupun pengkajian dari pustaka dan dokumentasi.

Walaupun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga sekolah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk kegiatan yang dimaksud. Begitu pula dalam hal upaya pengembangan potensi diri melalui studi pustaka pun ternyata belum dapat diharap banyak dan masih membutuhkan motivasi eksternal. Dari realita di atas, maka peran pengawas satuan pendidikan dalam menilai dan membina warga sekolah memiliki arti yang sangat urgen.

 

Pemberian pembinaan, bimbingan, dan motivasi yang dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis pencapaian program dan acuan dalam upaya mewujutkan target secara maksimal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENDEKATAN DAN METODE

 

 

A.   PENDEKATAN

 

1.   Kooperatif

Yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama (mutual benefit)

2.   Kolaboratif

Yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana tiap anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi.

 

B.   METODE

Dalam melaksanakan program kepengawasan yang telah dibuat , pengawas sekolah menggunakan berbagai metode yaitu :

1.   Observasi

Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi.

Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat,

Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan supervise kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran .

 

2.   Studi Dokumen

Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.

Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.

Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses

 

3.   Kuesioner Tertutup

Kuesioner tertutup adalah pernyataan atau pertanyaan yang sudah disiapkan jawabannya sehingga responden mengisi dengan memilih jawaban yang sudah disiapkan .

Metode ini digunakan untuk menggali data tentang keterlaksanaan 8 (delapan standar nasional pendidikan) di sekolah yang diisi oleh stakeholder sekolah.

 

4.   Wawancara

Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder sekolah terhadap :

a.    pemenuhan delapan standar nasional pendidikan .

b.   penerimaan peserta didik

Dan data tersebut untuk cross check dengan data yang diperoleh dari pengisian kuesioner tertutup.

Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan untuk saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan akuntabel untuk dijadikan dasar pembuatan pelaporan untuk menyusun tindak lanjut pada penyusunan progrm thun yang akan datang.

 

 

 

 

 

 


BAB IV

HASIL PEMANTAUAN DAN PEMBAHASAN

 

A.   Hasil Pelaksanaan dan Pengolahan Pemantauan 8 SNP

 

No

Aspek

Kegiatan

Sasaran

Target

Metode

Hambatan

Keter-

capaian

Kesimpulan

Tindak Lanjut

1

Satandar Kompetensi Lulusan

 

Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar Kompetensi lulusan

 

10 Sekolah Binaan

10 KS

Studi dokumenter

Tanya Jwab

Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan

100%

Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah melaksanakan Standar SKL sesuai dengan program

Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal melaksanakan program

2

Standar Isi

Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar Isi

 

10 Sekolah Binaan

10 KS

Studi dokumenter

Tanya Jwab

Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan

100%

Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah melaksanakan Standar Isi sesuai dengan program

Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal melaksanakan program

3

Standar Proses

Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar Proses

 

10 Sekolah Binaan

10 KS

Studi dokumenter

Tanya Jwab

Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan

100%

Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah melaksanakan Standar Proses sesuai dengan program

Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal melaksanakan program

4

Standar Penilaian

Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar Penilaian

 

10 Sekolah Binaan

10 KS

Studi dokumenter

Tanya Jwab

Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan

100%

Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah melaksanakan Standar Penilaian sesuai dengan program

Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal melaksanakan program

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 

10 Sekolah Binaan

10 KS

Studi dokumenter

Tanya Jwab

Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan

100%

Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah melaksanakan Standar Pendidik Tenaga Kependidikan sesuai dengan program

 

Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal melaksanakan program

6

Standar Sarpras

Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar Sarana Prasarana

 

10 Sekolah Binaan

10 KS

Studi dokumenter

Tanya Jwab

Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan

100%

Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah melaksanakan Standar Sarana dan Prasarana sesuai dengan program

Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal melaksanakan program

7

Standar Pengelolaan

Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar Pengelolaan

 

10 Sekolah Binaan

10 KS

Studi dokumenter

Tanya Jwab

Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan

100%

Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah melaksanakan Standar Pengelolaansesuai dengan program

Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal melaksanakan program

8

Sandar Pembiayaan

Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar  Pembiayaan

 

10 Sekolah Binaan

10 KS

Studi dokumenter

Tanya Jawab

Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan

100%

Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah melaksanakan Standar Pembiayaan sesuai dengan program

Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal melaksanakan program


REKAF NILAI HASIL PEMANATUAN 8 SNP

TAHUN 2020

 

1.   SDN I Pamalayan

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

56

70.00

100

Cukup

2

Standar Isi

105

84.00

100

Baik

3

Standar Proses

61

80.00

100

Baik

4

Standar Penilaian

62

80.00

100

Sangat Baik

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

55

77,55

100

Cukup

6

Standar Sarpras

101

61.21

100

Cukup

7

Standar Pengelolaan

84

88.42

100

Sangat Baik

8

Sandar Pembiayaan

57

71.25

100

Baik

JUMLAH

553

609.53

800

 

RATA-RATA

69.13

76.19

100

 

 

 

2.   SDN 2 Pamalayan

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

114

91,20

100

Sangat Baik

2

Standar Isi

75

88.24

100

Sangat Baik

3

Standar Proses

84

82.50

100

Baik

4

Standar Penilaian

62

65.00

100

Cukup

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

107

88.85

100

Baik

6

Standar Sarpras

86

90.53

100

Sangat Baik

7

Standar Pengelolaan

88

86.50

100

Sangat Baik

8

Sandar Pembiayaan

63

96.92

100

Sangat Baik

JUMLAH

599

656.73

800

 

RATA-RATA

74.88

76.19

100

 

 

 

3.   SDN 3 Pamalayan

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

82

87.20

100

Sangat Baik

2

Standar Isi

70

82.35

100

Baik

3

Standar Proses

58

72.50

100

Baik

4

Standar Penilaian

56

70.00

100

Cukup

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

102

61.82

100

Cukup

6

Standar Sarpras

78

82.11

100

Baik

7

Standar Pengelolaan

60

75.00

100

Baik

8

Sandar Pembiayaan

49

75.38

100

Baik

JUMLAH

554

605

800

 

RATA-RATA

69.25

75.80

100

 

4.   SDN 4 Pamalayan

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

85

92.00

100

Sangat Baik

2

Standar Isi

81

95.29

100

Sangat Baik

3

Standar Proses

47

58.75

100

Cukup

4

Standar Penilaian

52

65.00

100

Cukup

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

133

80.61

100

Baik

6

Standar Sarpras

83

87.37

100

Sangat Baik

7

Standar Pengelolaan

61

76.25

100

Baik

8

Sandar Pembiayaan

60

92.31

100

Baik

JUMLAH

606

647.58

800

 

RATA-RATA

75.75

80.95

100

 

 

 

 

5.   SDN 1 Dewasari

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

85

92.00

100

Sangat Baik

2

Standar Isi

81

95.29

100

Sangat Baik

3

Standar Proses

47

58.75

100

Cukup

4

Standar Penilaian

52

65.00

100

Cukup

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

133

80.61

100

Baik

6

Standar Sarpras

83

87.37

100

Sangat Baik

7

Standar Pengelolaan

61

76.25

100

Baik

8

Sandar Pembiayaan

60

92.31

100

Baik

JUMLAH

606

647.58

800

 

RATA-RATA

75.75

80.95

100

 

 

 

 

6.    SDN 2 Dewasari

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

80

87.00

100

Sangat Baik

2

Standar Isi

75

84.00

100

Baik

3

Standar Proses

55

68.00

100

Cukup

4

Standar Penilaian

56

72.00

100

Baik

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

75

85,55

100

Baik

6

Standar Sarpras

65

66.21

100

Cukup

7

Standar Pengelolaan

75

80.42

100

Baik

8

Sandar Pembiayaan

80

88.25

100

Baik

JUMLAH

553

609.53

800

 

RATA-RATA

69.13

76.19

100

 

 

 

7.   SDN 3 Dewasari

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

56

70.00

100

Cukup

2

Standar Isi

105

84.00

100

Baik

3

Standar Proses

61

80.00

100

Baik

4

Standar Penilaian

62

80.00

100

Sangat Baik

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

55

77,55

100

Cukup

6

Standar Sarpras

101

61.21

100

Cukup

7

Standar Pengelolaan

84

88.42

100

Sangat Baik

8

Sandar Pembiayaan

57

71.25

100

Baik

JUMLAH

553

609.53

800

 

RATA-RATA

69.13

76.19

100

 

 

                    

 

 

8.   SDN 1 Margajaya

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

56

70.00

100

Cukup

2

Standar Isi

105

84.00

100

Baik

3

Standar Proses

61

80.00

100

Baik

4

Standar Penilaian

62

80.00

100

Sangat Baik

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

55

77,55

100

Cukup

6

Standar Sarpras

101

61.21

100

Cukup

7

Standar Pengelolaan

84

88.42

100

Sangat Baik

8

Sandar Pembiayaan

57

71.25

100

Baik

JUMLAH

553

609.53

800

 

RATA-RATA

69.13

76.19

100

 

 

 

 

 

9.   SDN 2 Margajaya

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

56

70.00

100

Cukup

2

Standar Isi

105

84.00

100

Baik

3

Standar Proses

61

80.00

100

Baik

4

Standar Penilaian

62

80.00

100

Sangat Baik

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

55

77,55

100

Cukup

6

Standar Sarpras

101

61.21

100

Cukup

7

Standar Pengelolaan

84

88.42

100

Sangat Baik

8

Sandar Pembiayaan

57

71.25

100

Baik

JUMLAH

553

609.53

800

 

RATA-RATA

69.13

76.19

100

 

 

10.        SDN 3 Margajaya

 

NO

SNP

SKOR

PROSENTASE

KRITERIA

KINERJA

IDEAL

1

Satandar Kompetensi Lulusan

56

70.00

100

Cukup

2

Standar Isi

105

84.00

100

Baik

3

Standar Proses

61

80.00

100

Baik

4

Standar Penilaian

62

80.00

100

Sangat Baik

5

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

55

77,55

100

Cukup

6

Standar Sarpras

101

61.21

100

Cukup

7

Standar Pengelolaan

84

88.42

100

Sangat Baik

8

Sandar Pembiayaan

57

71.25

100

Baik

JUMLAH

553

609.53

800

 

RATA-RATA

69.13

76.19

100

 

 

 

B.   PEMBAHASAN HASIL

 

1.   Pemantauan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan)

Pemantauan 8 Standar Nasional meliputi standar Isi dan SKL, standar Proses ,standar  Pendidik dan tenaga kependidikan ,standar sarpras, standar pengelolaan ,standar pembiayaan, standar penilaian dan Dukungan eksternal .Dari hasil pemantauan tersebut telah dipaparkan di atas dan bisa kita lihat ketercapaian 8 standar nasional pendidikan di setiap sekolah.

Berikut ini akan dibahas mengenai permasalahan atau kendala yang dihadapi sekolah sekaligus memberi alternatif untuk pemecahan masalah /tindak lanjut dalam upaya tercapainya pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Binaan

1.    Nama Sekolah           : SDN 1 Pamalayan

Nama Kepala Sekolah          : Dedi Kusdianan, S.Pd.

 

No.

Komponen

Nilai

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut

1.

Standar  SKL

B

-    Masih ada KKM  Mata Pelajaran belum mencapai 75

 

 

-    Sekolah belum menyusun peraturan akademik yang memuat Kriteria Kelulusan Peserta didik

 

-    Guru Guru dengan bimbingan Kepala Sekolah untuk mengkaji ulang KKM yang telah disusun

 

-    Sekolah mengadakan musyawarah dengan guru dan komite sokolah merancang penyususnan Peraturan Akademik yang memuat kriteria Kelulusan

 

2

Standar proses

B

-    Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum tersentuh semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.

 

-      Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa 

 

2.    Nama sekolah           : SDN 2 Pamalayan

Nama Kepala sekolah          : Nina Herlina, S.Pd.

 

No.

Komponen

Nilai

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut

1

Standar Penilaian

B

-     Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan karakter Kurikulum 2013 secara utuh

Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku

3.    Nama Sekolah                     : SDN 3 Pamalayan

Nama Kepala Sekolah         : Hj. Tini Suhartini, S.Pd.

 

No.

Komponen

Nilai

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut

1

Standar Penilaian

B

-     Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian Keterampilan

 

Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku

2

Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan

C

Guru PNS hanya 2 orang dari kebutuhan 8,masih ada guru yang mengajar rangkap kelas

Sekolah bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk rekrutmen tenaga sukwan untuk memenuhi kekurangan guru

 

 

 

 

 

 

4.    Nama Sekolah           : SDN 4 Pamalayan

Nama Kepala Sekolah          : Tatang, S.Pd.

 

No.

Komponen

Nilai

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut

1.

Standar  SKL

B

-      Masih ada KKM  Mata Pelajaran belum mencapai 75

 

 

-      Sekolah belum menyusun peraturan akademik yang memuat Kriteria Kelulusan Peserta didik

 

-    Guru Guru dengan bimbingan Kepala Sekolah untuk mengkaji ulang KKM yang telah disusun

 

-    Sekolah mengadakan musyawarah dengan guru dan komite sokolah merancang penyususnan Peraturan Akademik yang memuat kriteria Kelulusan

 

2

Standar proses

-          C

-      Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum tersentuh semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.

 

-       Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa 

 

5.    Nama Sekolah           : SDN 1 Dewasari

Nama Kepala Sekolah         : Dadang Zenal Jalaludin, S.Pd.

 

No.

Komponen

Nilai

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut

1.

Standar  SKL

B

-      Masih ada KKM  Mata Pelajaran belum mencapai 75

 

-      Sekolah belum menyusun peraturan akademik yang memuat Kriteria Kelulusan Peserta didik

-    Guru Guru dengan bimbingan Kepala Sekolah untuk mengkaji ulang KKM yang telah disusun

 

-    Sekolah mengadakan musyawarah dengan guru dan komite sokolah merancang penyususnan Peraturan Akademik yang memuat kriteria Kelulusan

 

2

Standar proses

C

-      Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum tersentuh semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.

 

-      Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa 

 

 

 

6.    Nama Sekolah                     : SDN 2 Dewasari

Nama Kepala Sekolah : Oom Hermawati, S.Pd.

 

No.

Komponen

Nilai

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut

1

Standar Penilaian

B

Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian Keterampilan

 

Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku

2

Standar Pendidik dan tenaga kependidikan

B

Guru PNS hanya 1 orang dari kebutuhan 8,masih ada guru yang mengajar rankap kelas

-       Sekolah bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk rekrutmen tenaga sukwan untuk memenuhi kekurangan guru.

-       Disarankan untuk mengajukan kekurangan guru kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten

-        

7.    Nama Sekolah                     : SDN 3 Dewasasri

Nama Kepala Sekolah : Naryawati, S.Pd.

 

No.

Komponen

Nilai

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut

1

Standar Penilaian

B

Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian Keterampilan

Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku

2

Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan

B

Guru belum paham dan belum terbiasa menggunakan IT dalam kegiatan sehari hari

Sekolah memprogramkan pengembangan keprofesian berbasis IT dengan mendatangkan nara sumber dari luar

 

 

8.    Nama sekolah           : SDN 1 Margajaya

Nama Kepala Sekolah : Ujum Z, S.Pd.I.

 

 

No

 

Komponen

Nilai

 

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah

1

Standar Penilaian

B

-     Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian Keterampilan

Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku

2

Standar Pendidik dan tenaga kependidikan

C

Guru PNS hanya 2 orang dari kebutuhan 8,masih ada guru yang mengajar rankap kelas

Sekolah bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk rekrutmen tenaga sukwan untuk memenuhi kekurangan guru

     

 

9.    Nama Sekolah                     : SDN 2 Margajaya

Nama Kepala Sekolah : Memed, S.Pd.

 

No.

Komponen

Nilai

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut

1

Standar Penilaian

C

Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian Keterampilan

Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku

2

Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan

C

Guru belum paham dan belum terbiasa menggunakan IT dalam kegiatan sehari hari

Sekolah memprogramkan pengembangan keprofesian berbasis IT dengan mendatangkan nara sumber dari luar

 

10. Nama sekolah           : SDN 3 Margajaya

Nama Kepala Sekolah : Ujum Z, S.Pd.I.

 

 

No

 

Komponen

Nilai

 

Permasalahan

Alternatif pemecahan masalah

1

Standar Penilaian

B

-     Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan karakter Kurikulum 2013

Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku

2

Standar Pendidik dan tenaga kependidikan

C

Guru PNS hanya 2 orang dari kebutuhan 8,masih ada guru yang mengajar rankap kelas

Sekolah bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk rekrutmen tenaga sukwan untuk memenuhi kekurangan guru

     (Sekedar model saja: Data bukan sebenarnya)

 

BAB V

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

 

Berdasarkan uraian pada BAB IV, dapat ditarik simpulan bahwa pemantauan terhadap delapan standae Pendidikan harus dilakukan secara berkesinambungan agar benar-benar terpantau ketercapaiannya.

Pemenuhan delapan standar nasional pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pihak pemerintah dan sekolah serta stake holder lainnya.Jika semua pihak bersinergi untuk berupaya maksimal maka SNP akan segera tercapai sesuai harapan pemerintah.

Peningkatan kemampuan Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan lainnya dalam mengelola sekolah sudah semakin baik, meski masih ada sekolah yang sangat sulit untuk ditingkatkan statusnya karena keterbatasan dalam segala aspek/komponen. Di sinilah peran pengawas selaku supervisor dan konsultan sangat diperlukan untuk membuat pengelolaan pendidikan menjadi semakin baik.

B.    Rekomendasi

 

Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan di atas penulis menyampaikan rekomendasi kepada kepala dinas dan para pengambil kebijakan di bidang pendidikan :

1.     Untuk Peningkatan Kinerja Guru :

a.    Untuk meningkatkan kinerja guru , pemangku kepentingan tingkat Kabupaten perlu membuat kebijakan tentang pemenuhan standar sarana dan prasarana. Seperti yang segera dipenuhi RKB,Ruang multi media,Laptop, LCD.

b.   Sosialisasi Permendiknas No.41 Tahun 2007 tentang standar proses terus dilakukan selama penyusunan RPP belum mengacu ke sana.

c.    Adanya pelatihan pemanfaatan komputer mikro sebagai alat bantu/media pembelajaran .Misal dengan aplikasi software: power point, MS Word dan Exel atau yang lain selama membantu guru dalam PBM.

2.     Untuk Pemenuhan Delapan Standar Nasional Pendidikan

a.    Dinas pendidikan dalam upaya pemberian grant/bentuk bantuan apapun ke sekolah agar melibatkan pengawas sekolah. Karena Pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah .

b.   agar peran pengawas lebih dioptimalkan, karena  pengawaslah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-sekolah dalam rangka mewujudkan  pendidikan yang berkualitas, baik di bidang akademik maupun manajerial.

 

3.   Bagi Kepala Sekolah

a.    Meningkatkan intensitas pemeriksaan perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru.

b.   Meningkatkan intensitas supervise akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP.

 


No comments:

Tetap Jaga Protokol Kesehatan