Laporan Pemantauan 8 SNP
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdiri atas standar
isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang
harus laksanakan secara berencana dan berkala.
Pengembangan
SNP serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara
nasional dilaksanakan oleh suatu badan
standarisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan. Pasal 3 Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dalam PP Nomor 32 Tahun 2013 dan PP Nomor 13 Tahun 2015 menyatakan
bahwa Standar Nasional Pendidikan berfungsi
sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu.
Tujuan kepengawasan diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 21 Tahun 2010
tentang Jabatan Fungional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya. Di dalamnya
dinyatakan bahwa salah satu tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah
adalah memantau pelaksanaan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Pengawas Sekolah Dasar (SD)
memiliki peran yang sangat strategis dalam membantu
sekolah meningkatkan kualitas dan kuantitas pemenuhan
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pengawas
Sekolah Dasar merupakan mitra kerja Sekolah Dasar dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah binaannya. Oleh karena itu, pengawas sekolah harus mempunyai wawasan dan pemahaman yang komprehensif
tentang 8 Standar Nasional Pendidikan agar mampu menjadi agen dan motor penggerak dalam pengembangan sekolah.
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka
focus permasalahan pada pengawasan ini adalah :
1.
Apakah Kepala Sekolah sudah merencanakan Progran Pengembangan Sekolah ?
2.
Apakah Sekolah sudah meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran ?
3.
Apakah 8 Standar Nasional Pendidikan sudah terpenuhi di
masing-masing sekolah ?
4.
Apakah sekolah dalam penerimaan
peserta didik obyektif, transparan,
dan akuntable ?
5.
Apakah sekolah dalam melaksanakan
ulangan akhir semester sesuai dengan permendiknas nomor 23 tahun 2016 tentang
standar penilaian ?
C.
TUJUAN DAN SASARAN PEMANTAUAN
1. Tujuan
a.
Untuk mengetahui kinerja Kepala dalam
merencanakan Pengembangan
Program Sekolah
b.
Untuk mengetahui sejauhmana
ketercapaian pemenuhan delapan SNP di sekolah binaan
c.
Untuk mengetahui kinerja guru dalam
melaksnakan pembelajaran
d.
Untuk mengetahui sejauhmana pengelolaan Keuangan di Sekolah
e.
Untuk mengetahui pelaksanaan
penerimaan peserta didik
2. Sasaran Pengawasan
a.
Pengelolaan Administrasi Manajemen
Sekolah
b.
Untuk focus masalah adalah kepala sekolah mampu mengelola manajmen sekolah
c.
Pengelolaan Pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan Guru
d.
Fokus Kepala Sekolah harus menjadi motivator untuk guru dalam mengembangkan
pembelajaran
e.
Penyediaan sarana Prasarana penunjang pembelajaran
f.
Fokus kepada pengadaan media
pembelajaran berbasis IT yakni Laptop Infocus dan Internet
D. TUGAS POKOK/RUANG
LINGKUP PENGAWASAN
Sesuai tugas
pokok dan fungsi pengawas sekolah ,ruang lingkup pengawasan semester ke-1 tahun
pelajaran 2019/2020 meliputi :
1.
Penilaian
Penilaian yang dimaksud yaitu :
a.
Penilaian terhadap kinerja
guru.Penilaian kinerja guru mencakup menilai guru dalam merencanakan proses
pembelajaran (membuat silabus dan RPP serta pendukung lainya) dan
b.
Menilai guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran .
Hal ini sesuai dengan isi pada
Permendiknas nomor 41 tahun 2007.Dalam penilaian kinerja guru ,pengawas sekolah
menggunakan kemampuan yang dimiliki yaitu kemampuan supervise akademik.
2.
Pemantauan
Tujuan
pemantauan yang dilakukan pengawas sekolah adalah :
a.
Untuk mengetahui ketercapaian program
sekolah, pemantauan tersebut adalah pemantauan 8 sStandar Nasional Ppendidikan dan pemantauan penerimaan
peserta didik .
b.
Untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan
8 standar nasional pendidikan dan
c.
Transparansi penerimaan peserta didik
(Pengawas
sekolah menggunakan kemampuan supervise managerial) .
3.
Pembinaan
Pembinaan yang
dilakukan oleh Pengawas
Sekolah terhadap Kepala
Sekolah dan guru di sekolah binaan yang mencakup tupoksi Kepala Sekolah dan guru juga kompetensi Guru dan
Kompetensi Kepala Sekolah
BAB
II
KERANGKA BERPIKIR
DAN PEMECAHAN
MASALAH
A.
KERANGKA BERPIKIR
Siklus Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan
dalam pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut :
a. Kegiatan
pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang dilandasi oleh
hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja
yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan,
dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah
binaannya.
b. Pada
tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil
penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil
pengawasan dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan.
c. Berdasarkan
hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya.
d. Sebagai
tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah menetapkan
tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut
pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh
kegiatan pengawasan dalam satu periode.
Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir dalam penyusunan laporan ini
diuraikan dalam Gambar 1.1. Siklus Kerangka Pikir Pemantauan berikut ini :
Program PEmantauan |
PEmbinaan |
pemantauan |
LAPORAN |
TINDAK LANJUT |
EVALUASI |
PEnilaian |
ANALISIS HASIL PENGAWASAN |
pemantauan SEKOLAH |
B.
PEMECAHAN MASALAH
Optimalisasi pencapaian satuan pendidikan dapat
terwujut jika seluruh proses yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi, dan
pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan terjadwal.
Sekolah dan Dinas Pendidikan seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan
program yang terarah dan tepat sasaran dengan memaksimalkan kekuatan (strength)
dan peluang (opportunity) yang dimiliki serta menanggulangi kelemahan dan
ancaman yang mungkin dapat menjadi factor penghambat. Karena setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work yang kompak, cerdas dan dinamis serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh
warga sekolah. Setiap mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, baik akademik maupun managerial yang dapat mereka peroleh melalui
pendidikan dan latihan, workshop maupun pengkajian dari pustaka dan
dokumentasi.
Walaupun demikian dalam
kenyataannya tidak semua warga sekolah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk
kegiatan yang dimaksud. Begitu pula dalam hal upaya pengembangan potensi
diri melalui studi pustaka pun ternyata belum dapat diharap banyak dan masih
membutuhkan motivasi eksternal. Dari realita di atas, maka
peran pengawas satuan pendidikan dalam menilai dan membina warga sekolah memiliki
arti yang sangat urgen.
Pemberian pembinaan, bimbingan, dan
motivasi yang dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis
pencapaian program dan acuan dalam upaya mewujutkan target secara maksimal.
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A.
PENDEKATAN
1.
Kooperatif
Yaitu
kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama (mutual
benefit)
2.
Kolaboratif
Yaitu
kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana tiap
anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi.
B.
METODE
Dalam
melaksanakan program kepengawasan yang telah dibuat , pengawas sekolah
menggunakan berbagai metode yaitu :
1. Observasi
Observasi diartikan pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Keunggulan metode ini adalah banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan
observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah, banyak objek yang hanya
bersedia diambil datanya hanya dengan observasi.
Kelemahan metode ini adalah
observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat,
Metode tersebut oleh pengawas
digunakan untuk melakukan supervise kunjungan kelas untuk mengamati penampilan
guru dalam pelaksanaan pembelajaran .
2. Studi
Dokumen
Studi dokumenter merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh
kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk
satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.
Jadi studi dokumenter tidak sekedar
mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan
tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil
analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.
Metode tersebut digunakan untuk
meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses
3. Kuesioner
Tertutup
Kuesioner tertutup adalah pernyataan
atau pertanyaan yang sudah disiapkan jawabannya sehingga responden mengisi
dengan memilih jawaban yang sudah disiapkan .
Metode ini digunakan untuk menggali
data tentang keterlaksanaan 8 (delapan standar nasional pendidikan) di sekolah
yang diisi oleh stakeholder sekolah.
4. Wawancara
Metode tersebut digunakan untuk
menggali data dari beberapa stakeholder sekolah terhadap :
a.
pemenuhan
delapan standar nasional pendidikan .
b.
penerimaan
peserta didik
Dan data tersebut untuk cross check
dengan data yang diperoleh dari pengisian kuesioner tertutup.
Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya
digunakan untuk saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan
akuntabel untuk dijadikan dasar pembuatan pelaporan untuk menyusun
tindak lanjut pada penyusunan progrm thun yang akan datang.
BAB
IV
HASIL
PEMANTAUAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pelaksanaan dan Pengolahan Pemantauan 8 SNP
No |
Aspek |
Kegiatan |
Sasaran |
Target |
Metode |
Hambatan |
Keter- capaian |
Kesimpulan |
Tindak Lanjut |
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar
Kompetensi lulusan |
10 Sekolah Binaan |
10 KS |
Studi dokumenter Tanya Jwab |
Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal
karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan |
100% |
Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah
melaksanakan Standar SKL sesuai dengan program |
Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal
melaksanakan program |
2 |
Standar Isi |
Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar
Isi |
10 Sekolah Binaan |
10 KS |
Studi dokumenter Tanya Jwab |
Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal
karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan |
100% |
Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah
melaksanakan Standar Isi sesuai dengan program |
Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal
melaksanakan program |
3 |
Standar Proses |
Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar
Proses |
10 Sekolah Binaan |
10 KS |
Studi dokumenter Tanya Jwab |
Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal
karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan |
100% |
Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah
melaksanakan Standar Proses sesuai dengan program |
Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal
melaksanakan program |
4 |
Standar Penilaian |
Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar
Penilaian |
10 Sekolah Binaan |
10 KS |
Studi dokumenter Tanya Jwab |
Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal
karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan |
100% |
Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah
melaksanakan Standar Penilaian sesuai dengan program |
Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal
melaksanakan program |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan |
10 Sekolah Binaan |
10 KS |
Studi dokumenter Tanya Jwab |
Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal
karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan |
100% |
Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah
melaksanakan Standar Pendidik Tenaga Kependidikan sesuai dengan program |
Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal
melaksanakan program |
6 |
Standar Sarpras |
Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar
Sarana Prasarana |
10 Sekolah Binaan |
10 KS |
Studi dokumenter Tanya Jwab |
Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal
karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan |
100% |
Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah
melaksanakan Standar Sarana dan Prasarana sesuai dengan program |
Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal
melaksanakan program |
7 |
Standar Pengelolaan |
Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada Standar
Pengelolaan |
10 Sekolah Binaan |
10 KS |
Studi dokumenter Tanya Jwab |
Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal
karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan |
100% |
Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah
melaksanakan Standar Pengelolaansesuai dengan program |
Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal
melaksanakan program |
8 |
Sandar Pembiayaan |
Memantau keterlaksanaan Porgram sekolah pada
Standar Pembiayaan |
10 Sekolah Binaan |
10 KS |
Studi dokumenter Tanya Jawab |
Pelaksanaan Pemantauan sering tidak sesuai jadwal
karena bersa-maan dengan berbagai kegiatan |
100% |
Berdasarkan hasil pemantauan belum semua sekolah
melaksanakan Standar Pembiayaan sesuai dengan program |
Pendampingan khusus kepada sekolah yang belum optimal
melaksanakan program |
REKAF
NILAI HASIL PEMANATUAN 8 SNP
TAHUN 2020
1.
SDN
I Pamalayan
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
56 |
70.00 |
100 |
Cukup |
2 |
Standar Isi |
105 |
84.00 |
100 |
Baik |
3 |
Standar Proses |
61 |
80.00 |
100 |
Baik |
4 |
Standar Penilaian |
62 |
80.00 |
100 |
Sangat
Baik |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
55 |
77,55 |
100 |
Cukup |
6 |
Standar Sarpras |
101 |
61.21 |
100 |
Cukup |
7 |
Standar Pengelolaan |
84 |
88.42 |
100 |
Sangat
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
57 |
71.25 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
553 |
609.53 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
69.13 |
76.19 |
100 |
|
2.
SDN
2 Pamalayan
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
114 |
91,20 |
100 |
Sangat
Baik |
2 |
Standar Isi |
75 |
88.24 |
100 |
Sangat
Baik |
3 |
Standar Proses |
84 |
82.50 |
100 |
Baik |
4 |
Standar Penilaian |
62 |
65.00 |
100 |
Cukup |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
107 |
88.85 |
100 |
Baik |
6 |
Standar Sarpras |
86 |
90.53 |
100 |
Sangat
Baik |
7 |
Standar Pengelolaan |
88 |
86.50 |
100 |
Sangat
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
63 |
96.92 |
100 |
Sangat Baik |
JUMLAH |
599 |
656.73 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
74.88 |
76.19 |
100 |
|
3.
SDN
3 Pamalayan
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
82 |
87.20 |
100 |
Sangat
Baik |
2 |
Standar Isi |
70 |
82.35 |
100 |
Baik |
3 |
Standar Proses |
58 |
72.50 |
100 |
Baik |
4 |
Standar Penilaian |
56 |
70.00 |
100 |
Cukup |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
102 |
61.82 |
100 |
Cukup |
6 |
Standar Sarpras |
78 |
82.11 |
100 |
Baik |
7 |
Standar Pengelolaan |
60 |
75.00 |
100 |
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
49 |
75.38 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
554 |
605 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
69.25 |
75.80 |
100 |
|
4. SDN 4 Pamalayan
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
85 |
92.00 |
100 |
Sangat
Baik |
2 |
Standar Isi |
81 |
95.29 |
100 |
Sangat
Baik |
3 |
Standar Proses |
47 |
58.75 |
100 |
Cukup |
4 |
Standar Penilaian |
52 |
65.00 |
100 |
Cukup |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
133 |
80.61 |
100 |
Baik |
6 |
Standar Sarpras |
83 |
87.37 |
100 |
Sangat
Baik |
7 |
Standar Pengelolaan |
61 |
76.25 |
100 |
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
60 |
92.31 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
606 |
647.58 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
75.75 |
80.95 |
100 |
|
5.
SDN
1 Dewasari
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
85 |
92.00 |
100 |
Sangat
Baik |
2 |
Standar Isi |
81 |
95.29 |
100 |
Sangat
Baik |
3 |
Standar Proses |
47 |
58.75 |
100 |
Cukup |
4 |
Standar Penilaian |
52 |
65.00 |
100 |
Cukup |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
133 |
80.61 |
100 |
Baik |
6 |
Standar Sarpras |
83 |
87.37 |
100 |
Sangat
Baik |
7 |
Standar Pengelolaan |
61 |
76.25 |
100 |
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
60 |
92.31 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
606 |
647.58 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
75.75 |
80.95 |
100 |
|
6.
SDN
2 Dewasari
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
80 |
87.00 |
100 |
Sangat
Baik |
2 |
Standar Isi |
75 |
84.00 |
100 |
Baik |
3 |
Standar Proses |
55 |
68.00 |
100 |
Cukup |
4 |
Standar Penilaian |
56 |
72.00 |
100 |
Baik |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
75 |
85,55 |
100 |
Baik |
6 |
Standar Sarpras |
65 |
66.21 |
100 |
Cukup |
7 |
Standar Pengelolaan |
75 |
80.42 |
100 |
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
80 |
88.25 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
553 |
609.53 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
69.13 |
76.19 |
100 |
|
7.
SDN
3 Dewasari
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
56 |
70.00 |
100 |
Cukup |
2 |
Standar Isi |
105 |
84.00 |
100 |
Baik |
3 |
Standar Proses |
61 |
80.00 |
100 |
Baik |
4 |
Standar Penilaian |
62 |
80.00 |
100 |
Sangat
Baik |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
55 |
77,55 |
100 |
Cukup |
6 |
Standar Sarpras |
101 |
61.21 |
100 |
Cukup |
7 |
Standar Pengelolaan |
84 |
88.42 |
100 |
Sangat
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
57 |
71.25 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
553 |
609.53 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
69.13 |
76.19 |
100 |
|
8.
SDN
1 Margajaya
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
56 |
70.00 |
100 |
Cukup |
2 |
Standar Isi |
105 |
84.00 |
100 |
Baik |
3 |
Standar Proses |
61 |
80.00 |
100 |
Baik |
4 |
Standar Penilaian |
62 |
80.00 |
100 |
Sangat
Baik |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
55 |
77,55 |
100 |
Cukup |
6 |
Standar Sarpras |
101 |
61.21 |
100 |
Cukup |
7 |
Standar Pengelolaan |
84 |
88.42 |
100 |
Sangat
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
57 |
71.25 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
553 |
609.53 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
69.13 |
76.19 |
100 |
|
9.
SDN
2 Margajaya
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
56 |
70.00 |
100 |
Cukup |
2 |
Standar Isi |
105 |
84.00 |
100 |
Baik |
3 |
Standar Proses |
61 |
80.00 |
100 |
Baik |
4 |
Standar Penilaian |
62 |
80.00 |
100 |
Sangat
Baik |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
55 |
77,55 |
100 |
Cukup |
6 |
Standar Sarpras |
101 |
61.21 |
100 |
Cukup |
7 |
Standar Pengelolaan |
84 |
88.42 |
100 |
Sangat
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
57 |
71.25 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
553 |
609.53 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
69.13 |
76.19 |
100 |
|
10.
SDN
3 Margajaya
NO |
SNP |
SKOR |
PROSENTASE |
KRITERIA |
|
KINERJA |
IDEAL |
||||
1 |
Satandar Kompetensi Lulusan |
56 |
70.00 |
100 |
Cukup |
2 |
Standar Isi |
105 |
84.00 |
100 |
Baik |
3 |
Standar Proses |
61 |
80.00 |
100 |
Baik |
4 |
Standar Penilaian |
62 |
80.00 |
100 |
Sangat
Baik |
5 |
Standar Pendidik Tenaga Kependidikan |
55 |
77,55 |
100 |
Cukup |
6 |
Standar Sarpras |
101 |
61.21 |
100 |
Cukup |
7 |
Standar Pengelolaan |
84 |
88.42 |
100 |
Sangat
Baik |
8 |
Sandar Pembiayaan |
57 |
71.25 |
100 |
Baik |
JUMLAH |
553 |
609.53 |
800 |
|
|
RATA-RATA |
69.13 |
76.19 |
100 |
|
B.
PEMBAHASAN HASIL
1.
Pemantauan 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan)
Pemantauan
8 Standar Nasional meliputi standar Isi dan SKL, standar Proses ,standar Pendidik dan tenaga kependidikan ,standar
sarpras, standar pengelolaan
,standar pembiayaan, standar penilaian dan Dukungan eksternal .Dari hasil
pemantauan tersebut telah dipaparkan di atas dan bisa kita lihat ketercapaian 8
standar nasional pendidikan di setiap sekolah.
Berikut
ini akan dibahas mengenai permasalahan atau kendala yang dihadapi sekolah
sekaligus memberi alternatif untuk pemecahan masalah /tindak lanjut dalam upaya
tercapainya pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan di Sekolah Binaan
1. Nama Sekolah : SDN 1 Pamalayan
Nama
Kepala Sekolah
: Dedi Kusdianan, S.Pd.
No. |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut |
1. |
Standar
SKL |
B |
- Masih ada KKM Mata Pelajaran belum mencapai
75 - Sekolah belum menyusun peraturan
akademik yang memuat Kriteria Kelulusan Peserta didik |
- Guru Guru dengan bimbingan Kepala
Sekolah untuk mengkaji ulang KKM yang telah disusun - Sekolah mengadakan musyawarah dengan
guru dan komite sokolah merancang penyususnan Peraturan Akademik yang memuat
kriteria Kelulusan |
2 |
Standar
proses |
B |
-
Penerapan
pembelajaran berbasis TIK belum tersentuh semua guru karena kurangnya laptop
dan LCD. |
-
Kepala
Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top
dan LCD dengan dana orang tua siswa |
2. Nama sekolah : SDN 2 Pamalayan
Nama
Kepala sekolah : Nina Herlina, S.Pd.
No. |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut |
1 |
Standar Penilaian |
B |
-
Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan
karakter Kurikulum 2013 secara utuh |
Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber tentang
penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku |
3. Nama Sekolah : SDN 3 Pamalayan
Nama
Kepala Sekolah : Hj.
Tini Suhartini, S.Pd.
No. |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut |
1 |
Standar Penilaian |
B |
-
Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan
karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian
Keterampilan |
Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber
tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku |
2 |
Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan |
C |
Guru PNS hanya 2 orang dari kebutuhan 8,masih ada guru
yang mengajar rangkap kelas |
Sekolah bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak
lain untuk rekrutmen tenaga sukwan untuk memenuhi kekurangan guru |
4. Nama Sekolah : SDN 4
Pamalayan
Nama
Kepala Sekolah
: Tatang, S.Pd.
No. |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut |
1. |
Standar
SKL |
B |
- Masih ada KKM Mata Pelajaran belum mencapai
75 - Sekolah belum menyusun peraturan
akademik yang memuat Kriteria Kelulusan Peserta didik |
- Guru Guru dengan bimbingan Kepala
Sekolah untuk mengkaji ulang KKM yang telah disusun - Sekolah mengadakan musyawarah
dengan guru dan komite sokolah merancang penyususnan Peraturan Akademik yang
memuat kriteria Kelulusan |
2 |
Standar
proses |
-
C |
-
Penerapan
pembelajaran berbasis TIK belum tersentuh semua guru karena kurangnya laptop
dan LCD. |
-
Kepala
Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top
dan LCD dengan dana orang tua siswa |
5. Nama Sekolah : SDN 1
Dewasari
Nama
Kepala Sekolah
: Dadang Zenal Jalaludin, S.Pd.
No. |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut |
1. |
Standar
SKL |
B |
- Masih ada KKM Mata Pelajaran belum mencapai
75 - Sekolah belum menyusun peraturan
akademik yang memuat Kriteria Kelulusan Peserta didik |
- Guru Guru dengan bimbingan Kepala
Sekolah untuk mengkaji ulang KKM yang telah disusun - Sekolah mengadakan musyawarah
dengan guru dan komite sokolah merancang penyususnan Peraturan Akademik yang
memuat kriteria Kelulusan |
2 |
Standar
proses |
C |
-
Penerapan
pembelajaran berbasis TIK belum tersentuh semua guru karena kurangnya laptop
dan LCD. |
-
Kepala
Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top
dan LCD dengan dana orang tua siswa |
6. Nama Sekolah : SDN 2 Dewasari
Nama
Kepala Sekolah : Oom Hermawati, S.Pd.
No. |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut |
1 |
Standar Penilaian |
B |
Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan
karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian
Keterampilan |
Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber
tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku |
2 |
Standar Pendidik dan tenaga kependidikan |
B |
Guru PNS hanya 1 orang dari kebutuhan 8,masih ada guru
yang mengajar rankap kelas |
- Sekolah bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk rekrutmen
tenaga sukwan untuk memenuhi kekurangan guru. - Disarankan untuk mengajukan kekurangan guru kepada pihak Dinas Pendidikan
Kabupaten - |
7. Nama Sekolah : SDN 3 Dewasasri
Nama
Kepala Sekolah
: Naryawati,
S.Pd.
No. |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut |
1 |
Standar Penilaian |
B |
Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan
karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian
Keterampilan |
Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber
tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku |
2 |
Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan |
B |
Guru belum paham dan belum terbiasa menggunakan IT
dalam kegiatan sehari hari |
Sekolah memprogramkan pengembangan keprofesian berbasis
IT dengan mendatangkan nara sumber dari luar |
8. Nama sekolah : SDN 1 Margajaya
Nama
Kepala Sekolah
: Ujum Z,
S.Pd.I.
No |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif
pemecahan masalah |
1 |
Standar Penilaian |
B |
-
Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan
karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian
Keterampilan |
Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber
tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku |
2 |
Standar Pendidik dan tenaga kependidikan |
C |
Guru PNS hanya 2 orang dari kebutuhan 8,masih ada guru
yang mengajar rankap kelas |
Sekolah bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak lain
untuk rekrutmen tenaga sukwan untuk memenuhi kekurangan guru |
9. Nama Sekolah : SDN 2 Margajaya
Nama
Kepala Sekolah
: Memed, S.Pd.
No. |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif pemecahan masalah /Tindak lanjut |
1 |
Standar Penilaian |
C |
Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan
karakter Kurikulum 2013 secara utuh terutama Penilaian Sikap dan penilaian
Keterampilan |
Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber
tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku |
2 |
Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan |
C |
Guru belum paham dan belum terbiasa menggunakan IT
dalam kegiatan sehari hari |
Sekolah memprogramkan pengembangan keprofesian berbasis
IT dengan mendatangkan nara sumber dari luar |
10. Nama sekolah : SDN 3 Margajaya
Nama
Kepala Sekolah
: Ujum Z,
S.Pd.I.
No |
Komponen |
Nilai |
Permasalahan |
Alternatif
pemecahan masalah |
1 |
Standar Penilaian |
B |
-
Sekolah Belum mampu mengelola Penilaian sesuai dengan
karakter Kurikulum 2013 |
Sekolah harus mengadakan workshop dengan nara sumber
tentang penilaian Kurikulum 2013 sesuai Permen yang Berlaku |
2 |
Standar Pendidik dan tenaga kependidikan |
C |
Guru PNS hanya 2 orang dari kebutuhan 8,masih ada guru
yang mengajar rankap kelas |
Sekolah bekerja sama dengan komite sekolah dan pihak
lain untuk rekrutmen tenaga sukwan untuk memenuhi kekurangan guru |
(Sekedar model saja: Data bukan sebenarnya)
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada BAB IV, dapat
ditarik simpulan bahwa pemantauan
terhadap delapan standae Pendidikan harus dilakukan secara berkesinambungan
agar benar-benar terpantau ketercapaiannya.
Pemenuhan delapan standar nasional pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama antara pihak pemerintah dan sekolah serta stake holder
lainnya.Jika semua pihak bersinergi untuk berupaya maksimal maka SNP akan
segera tercapai sesuai harapan pemerintah.
Peningkatan kemampuan Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan
lainnya dalam mengelola sekolah sudah semakin baik, meski masih ada sekolah
yang sangat sulit untuk ditingkatkan statusnya karena keterbatasan dalam segala
aspek/komponen. Di sinilah peran pengawas selaku supervisor dan konsultan
sangat diperlukan untuk membuat pengelolaan pendidikan menjadi semakin baik.
B.
Rekomendasi
Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan di atas penulis
menyampaikan rekomendasi kepada kepala dinas dan para pengambil kebijakan di bidang
pendidikan :
1.
Untuk Peningkatan Kinerja Guru :
a.
Untuk meningkatkan kinerja guru ,
pemangku kepentingan tingkat Kabupaten perlu membuat kebijakan tentang pemenuhan
standar sarana dan prasarana. Seperti
yang segera dipenuhi RKB,Ruang multi media,Laptop, LCD.
b.
Sosialisasi Permendiknas No.41 Tahun 2007 tentang standar proses
terus dilakukan selama penyusunan RPP belum mengacu ke sana.
c.
Adanya pelatihan pemanfaatan komputer mikro sebagai alat bantu/media
pembelajaran .Misal dengan aplikasi software: power point, MS Word dan Exel atau yang lain selama
membantu guru dalam PBM.
2.
Untuk Pemenuhan Delapan Standar Nasional Pendidikan
a.
Dinas pendidikan dalam upaya pemberian
grant/bentuk bantuan apapun ke sekolah agar melibatkan pengawas sekolah. Karena
Pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah .
b.
agar peran pengawas lebih dioptimalkan, karena pengawaslah ujung tombak dalam melakukan
pembinaan di sekolah-sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas, baik di bidang
akademik maupun manajerial.
3.
Bagi Kepala Sekolah
a.
Meningkatkan intensitas pemeriksaan
perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru.
b.
Meningkatkan intensitas supervise
akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP.
No comments:
Post a Comment