ANALISIS
SWOT
Uju
Gunawan, S.Pd. M.Pd.
Salah
satu teknik yang digunakan dalam menganalisis manajemen adalah dengan analisis
SWOT. Analisis SWOT merupakan salah satu cara untuk menganalisis posisi
kompetitif suatu sekolah. Untuk menilai sebuah sekolah beserta lingkungannya
dapat menggunakan teknik atau alat yang disebut “Matriks SWOT”. Dalam menyusun
Matriks SWOT, para pengambil keputusan meletakkan fokus pada masalah-masalah
utama, yang kemudian membantu mereka untuk merumuskan perencanaan strategi.
Setiap
huruf dalam kata SWOT mengandung istilah yang sangat kuat: Strength (S)
= kekuatan, Weakness (W) = kelemahan, Opportunity (O) = peluang,
dan Threats (T) = ancaman. Matriks SWOT merupakan sebuah alat dalam
memetakan potensi dan kekurangan sekolah untuk membantu para pengambil
keputusan dalam mengembangkan empat jenis strategi, yaitu Strategi SO
(kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST
(kekuatan-ancaman) dan Strategi WT (kelemahan-ancaman).
Strategi
SO memanfaatkan
kekuatan internal sekolah untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal.
Semua kepala sekolah tentunya menginginkan sekolah mereka berada dalam posisi
di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari
berbagai tren dan kejadian eksternal. Secara umum, organisasi akan menjalankan
Strategi WO, Strategi ST, atau Strategi WT untuk mencapai situasi di mana
mereka dapat melaksanakan Strategi SO. Jika sebuah sekolah memiliki kelemahan
yang besar, maka
sekolah
akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Ketika
sekolah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka sekolah akan
berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.
Strategi
WO bertujuan
untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari
peluang eksternal. Kadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi sekolah
memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut.
Strategi
ST menggunakan
kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini
bukan berarti bahwa suatu sekolah yang kuat harus selalu menghadapi ancaman
secara langsung di dalam lingkungan eksternal.
Strategi
WT merupakan
taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta
menghindari ancaman eksternal. Sebuah sekolah yang menghadapi berbagai ancaman
eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan.
Dalam kenyataannya, sekolah semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan
hidup, melakukan merger, penciutan, atau memilih likuidasi.
Untuk membaca CARPON KATIL dimana Katil tidak punya tempat tinggal Klik di SINI
No comments:
Post a Comment