torototheong

Media Berbagi Semoga ada Manfaatnya ...

Breaking

Tuesday, 30 June 2015

PENTINGNYA PEMBINAAN PROFESI GURU

PENTINGNYA PEMBINAAN PROFESI GURU Oleh : Uju Gunawan, S.Pd. M.Pd. Sifat maupun volume tugas kependidikan yang harus dilaksanakan guru begitu berat dan kompleks. Oleh karena itu, penanganannya memerlukan keahlian tertentu sebagai perpaduan antara ilmu, teknik, etik dan seni. Dalam usaha membangun manusia Indonesia seutuhnya melalui pendidikan, maka para guru merupakan perangkat pelaksana yang terdepan. Jika pekerjaan di bidang teknik, kedokteran, pertanian, industri dan bidang lainnya ditujukan untuk kepentingan manusia, maka guru bertugas untuk membangun manusianya. Hal ini tentu memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu, sehingga guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada hakikatnya tugas-tugas kependidikan yang harus dilaksanakan oleh guru tidak hanya menjadikan guru sebagai jabatan profesi. Akan tetapi, sudah sewajarnya bilamana jabatan guru dilihat sebagai profesi utama, karena mengajar antara lain berarti turut menyiapkan subjek didik ke arah berbagai jenis profesi (Engkoswara, 1992:18). Dikaitkan dengan angkatan kerja, maka implikasinya adalah guru sebagai angkatan kerja utama, karena guru merupakan tenaga yang turut menyiapkan tenaga pembangunan lainnya. Pandangan-pandangan di atas menunjukan bahwa di atas pundak guru terdapat beban berat dan semakin menantang seiring dengan perubahan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat. Karena itu menurut Depdikbud (1984:iv) “upaya mengembangkan kemampuan profesional guru merupakan pilihan yang tak bisa ditawar agar mereka dapat meningkatkan pelayanannya yang paling bermutu”. Dengan tugas-tugas yang semakin menantang dan memerlukan berbagai persyaratan, maka tidak cukup kalau yang dipikirkan hanyalah perputaran roda sistem (system operation), tetapi perlu memikirkan pengembangan sistem yang membutuhkan kualifikasi lebih tinggi. Ini berarti bahwa persyaratan-persyaratan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan harus dimantapkan, ditingkatkan dan dikembangkan sehingga dapat memiliki kompetensi yang diperlukan, yang pada akhirnya dapat memberikan pelayanan profesional sesuai dengan peranan yang dimainkan. Dengan demikian, maka pembinaan dan pengembangan profesi guru, berarti meningkatkan kualitas dan peningkatan pelayanan (Depdikbud: 1984:41-42). Pentingnya pembinaan profesi guru dalam meningkatkan kualifikasi tenaga profesional kependidikan dengan segala ciri khas dan dampaknya terhadap sistem, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Untuk kebutuhan pengajaran, maka dalam rangka sekadar menjamin kelancaran perputaran roda sistem, diperlukan tenaga yang berkualitas pengajar, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta sikap yang tepat sehingga dapat mengelola proses belajar mengajar secara efektif. Mereka ini dinamakan “system operator” atau “guru yang kapabel” 2. Tenaga yang berkualitas “commited change agents”, yaitu tenaga yang dapat mempertahankan vitalitas sistem, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan yang utama adalah sikap terbuka terhadap pembaruan-pembaruan ke arah perbaikan. Sementara itu mereka merupakan penular-penular yang efektif dari gagasan-gagasan pembaruan yang dimaksud. Dengan demikian, jelaslah bahwa kualifikasi tahap ini baru mungkin dimiliki, apabila tenaga tersebut telah berkesempatan menghayati pekerjaan beberapa waktu lamanya. 3. Tenaga profesional dalam arti yang selengkap-lengkapnya, atau tenaga “system development” (pengembang sistem), yaitu tenaga yang memiliki potensi tidak saja dapat menyempurnakan, akan tetapi kalau perlu dapat mencari alternatif dalam pemecahan masalah, juga memiliki isi yang lebih kuat dan tajam perspektifnya, sehingga telah mampu “melihat” peranan, tantangan serta kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi oleh sistem. Dengan kata lain, tenaga ini telah memiliki “informed responsiveness” (Depdikbud: 1984:44-45). Guru yang baik ialah guru yang mampu melaksanakan inspiring teaching, yaitu guru yang melalui kegiatan mengajarnya mampu mengilhami murid-muridnya. Melalui kegiatan mengajar yang memberikan ilham ini guru yang baik menghidupkan gagasan-gagasan besar, keinginan yang besar, mimpi-mimpi yang besar pada murid-muridnya. Kita ketahui bersama, bahwa kemampuan seperti ini tidak datang dengan sendirinya. Kemampuan ini harus dikembangkan, harus ditumbuhkan sedikit demi sedikit. Untuk itu guru harus senantiasa menyisihkan waktu untuk mencerna pengalamannya sehari-hari dan tetap penuh semangat memperluas pengetahuannya secara terus menerus. ---

No comments:

Tetap Jaga Protokol Kesehatan