PUNGGUNG MALAM
Kirana Fee
Tergesa-gesa kuberjalan menyambangi hari
Lelah mengupas harapan yang belum usai terjamah
Sampai tiba kelampun mulai menghampiri
Mengais waktu menimba peluh penuh kesah
Derap hentakan langkah kakiku
Berburu seiring detak sang waktu
Adalah irama sunyi di lorong temaram
Yang bercerita tentang tawa, tangis yang legam
Aku berlari mencoba menggauli hari
Mencumbu gemulainya warna-warna hati
Berdansa bersama riuhnya suara hati
Tetapi sunyi ini tak jua beranjak pergi
Jejak rinai hujan senja terlihat menapaki punggung malam
Menyamarkan gurauan dari renjana rindu juga dendam
Menarik gigil seluruh tubuh ini tak berwaktu
Sunyi, letih, lara hati masih saja menjadi nyawa dari puisiku
Ciamis, 11 Januari 2018
No comments:
Post a Comment