torototheong

Media Berbagi Semoga ada Manfaatnya ...

Breaking

Friday, 11 June 2021

Persiapan Mengajar Bagi Guru

 

Persiapan Mengajar Bagi Guru

Persiapan Mengajar Bagi Guru - Persiapan mengajar pada dasarnya adalah rencana jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang sedang dilakukan. Dengan demikian, Persiapan Mengajar merupakan upaya untuk memprediksi tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan pembentukan kompetensi.

Dalam mengembangkan persiapan mengajar, terlebih dahulu harus menguasai secara teoritis dan praktis unsur-unsur yang terkandung dalam persiapan mengajar. Kemampuan melakukan persiapan mengajar merupakan langkah awal yang harus dimiliki oleh guru dan sebagai muara dari segala pengetahuan teoritis, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang objek pembelajaran dan situasi pembelajaran.

Dalam persiapan mengajar harus jelas kompetensi dasar apa yang akan dikuasai siswa, apa yang harus dilakukan, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajarinya, dan bagaimana guru mengetahui bahwa siswa telah menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebut merupakan unsur utama yang minimal harus ada dalam setiap persiapan mengajar sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran dan membentuk kompetensi siswa.





Apa saja yang perlu diperhatikan dalam persiapan mengajar?

Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan persiapan mengajar, antara lain kompetensi yang dirumuskan dalam persiapan pengajaran harus jelas, semakin konkrit kompetensi semakin mudah untuk diamati, dan semakin tepat kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.

Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi siswa. Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar harus mendukung dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditentukan.

Persiapan pengajaran yang dikembangkan harus lengkap dan menyeluruh serta pencapaiannya jelas. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah, apalagi jika pembelajaran dilakukan secara tim (team teaching) atau pindah kelas.

E. Mulyasa (2003) menyatakan bahwa guru yang profesional harus mampu mengembangkan persiapan mengajar yang baik, logis dan sistematis, karena selain untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran, persiapan mengajar merupakan bentuk akuntabilitas profesional.

Komponen Perencanaan Pembelajaran

Rencana pembelajaran yang baik menurut Gagne dan Briggs (1974) harus memuat tiga komponen yang disebut anchor point, yaitu:

·       tujuan pengajaran;

·       materi pelajaran/bahan ajar, pendekatan dan metode pengajaran, media pengajaran dan pengalaman belajar; dan evaluasi keberhasilan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Kenneth D. Moore (2001: 126) bahwa komposisi format RPP meliputi komponen-komponen sebagai berikut:

·         Tujuan

·         Bahan

·         Kegiatan belajar mengajar

·         Media dan sumber belajar

·         Evaluasi

Materi pelajaran yang diterima siswa harus mampu merespon setiap perubahan dan mengantisipasi setiap perkembangan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Bahan ajar umumnya terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

Secara rinci jenis bahan ajar terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Yang termasuk dalam jenis fakta material adalah nama-nama benda, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, dsb. (Ibukota negara Republik Indonesia adalah Jakarta; Republik Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 ).

Untuk memperoleh hasil yang optimal, guru harus memperhatikan perbedaan individu siswa, baik aspek biologis, intelektual, maupun psikologis. Ketiga aspek tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru, bahwa setiap siswa dapat mencapai prestasi belajar yang optimal, meskipun dalam tempo yang berbeda.

Guru harus mampu membangun suasana belajar yang kondusif agar siswa mampu belajar secara mandiri. Guru juga harus mampu menjadikan proses pembelajaran sebagai sumber penting dalam kegiatan eksplorasi. 

No comments:

Tetap Jaga Protokol Kesehatan