torototheong

Media Berbagi Semoga ada Manfaatnya ...

Breaking

Friday, 7 December 2012

SMP NEGERI 2 CIJEUNGJING TINGKATKAN FREKUENSI PERTANDINGAN PERSAHABATAN SMP Negeri 2 Cijeungjing yang terletak di Dusun Desa, Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing senantiasa berupaya mengembangkan potensi siswanya. Guru Penjas Rd. Sulaeman, S.Pd. yang sebelumnya bertugas di SMPN 1 Cijeungjing kini mencoba menggali dan mengembangkan potensi siswa di SMPN 2 tersebut. Sabtu (20/10) bertempat di lapang sepak bola Desa Karanganyar berlangsung pertandingan persahabatan antara siswa SMPN 2 Cijeungjing dengan SMPN 1 Cidolog. Sekitar kurang lebih 20 sepeda motor dibawah bimbingan Ibu Wiwi menyempatkan diri bertandang ke SMPN 2 Cijeungjing. Pertandingan yang digelar sekira pukul 10.00 WIB tersebut berlangsung cukup meriah dan bersahabat. Dengan cara menyelenggarakan pertandingan-pertandingan seperti ini akan mudah membaca potensi teknik dan non teknik yang dimiliki para siswa, sehingga kita punya gambaran garis star untuk meningkatkannya, demikian Rd. Sulaeman di saat pertandingan persahabatan sedang berlangsung. Disamping memupuk persahabatan antar sekolah, menjalin persaudaraan juga tidak kalah penting para siswa dapat mengukur kemampuan tim nya sehingga timbul motivasi untuk tidak cepat puas dengan keadaan dan senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan. Potensi siswa SMPN 2 Cijeungjing, khususnya dalam hal olah raga Bola Volly dan sepak bola punya peluang yang baik, tinggal pembinaan serta senantiasa meningkatkan kekompakan, demikian Rd. Sulaeman memaparkan. Berbicara tentang perkembangan siswa SMPN 2 Cijeungjing sejauh ini masih terkendala angkutan. Posisinya yang terbilang kurang begitu strategis mengakibatkan beberapa wilayah masih sulit menjangkau sekolah dengan kendaraan umum. Peserta didik yang ada baru 6 rombongan belajar, masing-masing 2 rombel untuk tiap kelasnya. Dari daerah Kertabumi dan daerah sebelah timur lainnya, jalur angkot 11 tidak sampai ke lokasi. Siswa masih harus berjalan sekitar +_500 M untuk sampai di sekolah. Dari arah barat akselerasi angkutan relatif lebih mudah ke arah kota. Dari arah Utara, daerah Karangampel dan sekitarnya apalagi tidak ada angkutan, beberapa siswa harus antar jemput memakai ojeg. Keadaan seperti ini membuat siswa-siswa yang berminat menimba ilmu di SMPN 2 Cijeungjing terpaksa menjatuhkan pilihan ke sekolah lain yang boleh jadi lebih jauh jaraknya tapi dilalui kendaraan umum. Mudah-mudahan kendala ini bisa segera dicarikan jalan keluar oleh berbagai pihak terkait melalui pengaturan jalur angkutan yang lebih memungkinkan. Jangan sampai sekolah yang sengaja didirikan tapi dalam perkembangan selanjutnya kurang mendapat perhatian semua pihak. Namun demikian saya akan tetap mencoba meningkatkan potensi SMPN 2 Cijeungjing khususnya dalam potensi keolahragaan. Saya merasa cukup tertantang dengan kondisi yang ada, demikian Rd. Sulaeman, S.Pd mengakhiri pembicaraanya.

No comments:

Tetap Jaga Protokol Kesehatan