torototheong

Media Berbagi Semoga ada Manfaatnya ...

Breaking

Thursday 15 April 2010

CERPEN REMAJA : Tak Selamanya Yang Terbaik Itu Indah


Tak Selamanya Yang Terbaik Itu Indah
Jangan tinggalkan aku. Aku sayang kamu,begitu katamu ketika berada di asrama temanmu. Namun pada saat yang bersamaan, perasaanku berkata lain. Ada sesuatu yang tiba-tiba melintas, dan dengan caranya yang aneh pula dia mengatakan bahwa yang akan terjadi adalah sebaliknya.
Tak lama kemudian, kamu mengirim pesan yang isinya tentang permohonan maaf atas segala kesalahan-kesalahan yang telah kamu perbuat . Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, namun aku mempunyai firasat yang buruk.
Selama hubungan aku dan kamu berjalan, aku sering mempunyai firasat bahwa kamu mendua dibelakang aku. Dan ternyata memang benar , kamu mengakui itu. Dusta itu sudah terlalu sering menghujaniku. Kebohongan rasanya seperti genting pada setiap rumah, atau jendela dengan kaca-kaca timah menorehkan warna-warninya di kehidupanku. Sehingga, jangan heran jika pada akhirnya aku pun mendiamkan saja apa yang terjadi pada diriku. Toh, akhirnya kau berbohong kepadaku.
“Dhe, apa kamu sedih kalau Kaka begini? “ begitu tanyamu seperti orang tak bersalah.
Lalu aku menjawab, “Hmm,, aku sedih Ka , mengapa kamu tega melakukan itu? Apa salah aku sama kamu? Aku jadi bingung .. “
Setelah aku menjawab, aku diam. Aku merenungkan semua yang telah terjadi dan hatiku bertanya-tanya, apakah hari ini semua akan berakhir Setelah aku dan kamu menjalani semuanya, melewati hari bersama?
Aku sadar, cinta aku dan kamu terhalang oleh jarak yang sangat jauh. Aku mengerti kamu ingin seperti teman-teman kamu yang mempunyai seseorang yang benar-benar dekat dengan kamu, selalu ada untuk kamu.
Walau pun aku mencoba sabar dan ikhlas, namun hati ini tidak bisa dibohongi. Hati ini sakit kalau aku tahu kamu sedang dekat dengan perempuan lain.
Lalu kamu menanyakan jalan terbaik yang akan aku ambil agar aku tidak merasa sedih dan bingung lagi. Karena kamu sayang aku, kamu tidak mau aku tersakiti oleh kelakuanmu yang mendua dibelakang aku.
Aku menjawab bahwa aku tidak apa-apa. Aku rela kamu seperti itu asalkan kamu harus meyakinkan aku bahwa kamu memang sayang aku dan kamu tidak boleh terlalu menunjukan apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan dirinya.
Munkin aku mengerti maksud kamu bicara seperti itu. Kamu memang ingin lepas dari didup aku. Kamu tidak mau lagi berbagi dengan aku.
Tiba-tiba tetes air mata jatuh diwajahku, aku sedih, bingung, tidak tahu harus berbuat apa. Aku langsung menghubungi sahabatku yang bernama Wulan. Dan aku menceritakan semuanya.
Rupanya Wulam mengerti tentang ini. Ia menyuruh aku untuk mengakhiri hubungan yang telah terjalin selama dua tahun ini.
Namun sebelum aku mengakhirinya aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
“Apa kamu sedang jatuh cinta lagi?? Sama siapa ka? Sama Anita ? “ tanyaku.
Sebelumnya, aku memang tahu kamu sedang dekat dengan perempuan yang bernama Anita. Anita juga mengenaliku lewat situs internet (facebook). Aku tidak ingin ada permusuhan, aku mengajak dia untuk berdamai dan bersahabat.
Lalu kamu menjawab, “Maafkan aku Dhe. Aku terpaksa melakukan ini, aku butuh seseorang yang ada disini untukku. Iya, aku jatuh cinta pada Anita. ”
Setelah aku mendengar jawabanya, aku langsung menghubungi Anita.
“Anita, tolong jawab yang jujur. Apa kamu cinta sama Kaka?? Hm??” tanyaku.
“Maksud kamu apa Dhe?? Hmmmm … maafkan aku Dhe, tapi aku membutuhkan Kaka, aku merasa bebanku hilang kalau aku dekat dengan Kaka. Dan aku ingin Kaka bahagia “ jawabnya.
“Tapi mengapa kamu tega seperti itu Nit?? Apa salahku kepadamu?? Selama ini hubungan persahabatan kita baik-baik saja. Oh, jadi kamu menganggap Kaka tidak bahagia dengan aku? Hm.. sudahlah ! Lebih baik kamu bahagiakan pacar kamu sendiri Nit !” kataku sambil menahan air mata yang hampir jatuh.
“Maafkan aku Dhe, aku memang salah. Seharusnya aku tidak ada diantara kalian. Sebaiknya aku harus pergi.” Kata Anita.
Hmm … Aku tidak menyangka mereka menusukku dari belakang. Padahal aku salah apa sama mereka, mereka tega banget.
Aku yakin Tuhan Maha Adil. Tuhan tidak munkin memberikan cobaan kalau orang itu tidak bisa melewatinya. Aku harus tetap bersabar dan berserah diri kepada Tuhan.
Tak lama setelah itu, aku mengirim pesan kepada Kaka. “ Ka, kalau memang kamu sudah tidak bahagia dengan aku, aku akan mencoba ikhlas kamu bahagia dengannya walau hatiku menangis. Lepaskanlah ikatanmu biar kamu senang.”
“Maafkan aku, aku tak akan meninggalkanmu. Tunggu aku, aku janji aku akan kembali” jawabnya.
“Janji, janji dan selalu kata janji yang kamu lontarkan. Tapi kapan kamu akan menepati janji-janji itu ??” Tanyaku.
Hmm … memang kamu selalu seperti itu. Tidak pernah mempertanggung jawabkan apa yang diucapkannya. Makanya, jangan pernah berjanji apabila tidak bisa menepatinya.
Akhirnya aku dan kamu mengakhiri hubungan ini. Aku sadar mungkin memang Anita yang lebih baik untuk dirinya. Walau pun hatiku sakit, tetapi aku yakin inilah jalan yang terbaik. Karena tidak selamanya yang terbaik itu yang terindah.



Pengarang (di writen )





No comments:

Tetap Jaga Protokol Kesehatan