PENYESALAN
TERDALAM
Dalam getas sekepal hati yang merenggas kaku
Kian berderak tersentuh sapa yang lembut menusuk
Senyum seketika buyar dari ujung bibir manismu
Ibarat pudar sinau di siku-siku pedapa paling pucuk
Salah apa?... tanya hatiku risau
Sikapmu yang sekejap berubah arah
Menangis tak menetes air mataku
Perih terluka namun
tak terlihat darah
Apakah kau tak menginginkanku?
Apakah aku tak pernah berarti bagimu?
Apakah aku harus mundur dari arahmu?
Apakah ada yang lebih mengerti
kamu?
Seribu tanya berkecamuk dalam kepala
Menjambak-jambak seluruh rambut hingga tanggal
Menjerit namun tak bersuara...
Rasa ini berbaur berseteru antara logika dan khayal
Sayang,... tak perlu
kau menjauh
Tak usah kau terlalu lama terdiam
Aku yang akan menghentikan sauh
Aku tau caranya mundur perlahan
Sayang,… aku menunggu kepastian kata darimu
Aku menunda langkah sampai reda marahmu
Karena aku tau membuat keputusan ketika dendam
Hanya akan ada satu rasa penyesalan yang mendalam
Sudahlah sayang… aku mengalah
Bagiku lebih baik memperbaiki daripada memulai
Bagiku lebih baik minta maaf dan menyerah
Daripada nanti jengah menanggung rindu yang
tak bisa usai
Desember, 2020
Menjambak-jambak seluruh rambut hingga tanggal ....
Menjambak-jambak seluruh rambut hingga tanggal ....
Menjambak-jambak seluruh rambut hingga tanggal ....
No comments:
Post a Comment