ARTI PENTING SEBUAH REPUTASI
Oleh : Uju Gunawan, S.Pd*)

Dalam suatu organisasi reputasi seorang pimpinan sangat menentukan derap dan langkah organisasi tersebut dalam merespon berbagai persoalan dan stimulus yang melingkupinya. Reputasi adalah aset penting suatu organisasi. Seorang pemimpin yang mempunyai reputasi tinggi tidak akan terlalu sulit untuk menggerakan tim menjadi suatu system yang bergerak kompak dan pergerakan itu sama sekali tidak dirasa sebagai beban apalagi tekanan oleh bawahannya. Bahkan lebih ekstremnya mungkin itu tidak harus melalui keringat pimpinan untuk mengajaknya atau justru tidak sama sekali perlu mengucapkannya.

Dengan reputasi yang baik sugesti positif akan menjalar pada segenap bawahanya untuk senantiasa berusaha memberikan yang terbaik melakukan pekerjaan secara optimal dan berupaya menghilangkan sekecil apapun kekeliruan (zero defects) untuk mengimbangi reputasi pimpinannya sesuai dengan apresiasi mereka masing-masing.

Sebuah reputasi pimpinan yang tertanam pada benak bawahan adalah kekuatan yang begitu hebat yang dapat mendorong/memotivasi karyawan dalam berkarya. Seorang pimpinan yang serta merta dipandang mempunyai reputasi yang baik oleh bawahannya adalah suatu anugrah besar dan itu merupakan modal yang tak terhingga untuk menggapai keberhasilan.

Dalam suatu kasus tertentu image terhadap suatu reputasi bisa menimbulkan kepercayaan yang jauh lebih dari apa yang sebenarnya ada. Seorang bawahan bisa beranggapan tentang “supernya” pimpinan mereka jauh melebihi kemampuan yang sejatinya ada pada diri pimpinan mereka. Tapi sepanjang berefek positif pada tanggung jawab dan kinerja tampaknya tidak ada yang perlu dikhawatirkan justru peluang itulah yang harus pandai-pandai dimanfaatkan.

Namun demikian tampaknya hanya kecil kemungkinan sebuah reputasi baik bisa serta merta tertanam pada segenap karyawan atas pimpinannya. Semua pasti memiliki history yang melatarbelakanginya, dan itu bukan masalah gampang apalagi bisa dibuat-buat.

Burson-Marsteller menghabiskan waktu lima tahun untuk mempelajari faktor-faktor yang membentuk reputasi seorang pemimpin, yaitu; prestasi kerja, inspirasional dan memotivasi karyawan, serta kemampuan membangun tim kerja yang kompak. Reputasi pemimpin akan semakin baik bila prestasi yang bersangkutan didukung perolehan penghargaan dari suatu lembaga.


Membangun reputasi diperlukan waktu yang panjang sekali bahkan mungkin puluhan tahun.

Memang sebuah keberhasilan organisasi tidaklah cukup dengan reputasi tapi membutuhkan SDM yang kreatif dan inspiratif sebagai tim kerja yang kompak serta iklim saling memotivasi untuk mendukung tercapainya visi dan misi organisasi. Dan dalam hal itu reputasi pimpinan sangat memberi warna dan mempunyai daya pengaruh tinggi untuk meng “gas” mesin kerja organisasi sehingga dengan cepat dapat mencapai jarak tempun yang ditargetkan. Dan manakala keberhasilan organisasi diraih pada gilirannya akan memberikan reputasi baik organisasi sehingga daya pandang pasar/customer akan diraih, dan semua itu akan lebih memuluskan berbagai keberhasilan dimasa –masa ke depan.

Sedemikian mahal dan sulitnya meraih reputasi tapi sangat begitu mudahnya untuk hancur bahkan bisa hilang lenyap atau mungkin berbalik nilai negative dalam hitungan detik manakala ditemukan action pemimpin yang melakukan pelanggaran berlebel aib di masyarakat.

Untuk itu menjaga reputasi (seberapa kecilpun derajatnya yang kita miliki) adalah lebih baik sebagai salah satu cara untuk menjaga derap kinerja dan membangun nama baik yang berkesinambungan.


*) Kepala SD Negeri 1 Utama Kecamatan Cijeungjing, Ciamis 46271